Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Politeknik Harapan Bangsa Surakarta Siapkan Program Studi Manajemen Perhotelan
14 Maret 2022 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
SOLO - Politeknik Harapan Bangsa Surakarta (Polhas) berencana membuka 1 program studi baru, yakni Program Studi Manajemen Perhotelan.
ADVERTISEMENT
Tambahan program studi Manajemen Perhotelan itu nantinya menjadikan Polhas memiliki 4 program studi.
Ketua Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Surakarta, Drs Joko Sutrisno, menyampaikan jika keempat program studi itu adalah Manajemen Informatika, Bahasa Inggris, Manajemen Informasi Kesehatan dan Manajemen Perhotelan.
“Penambahan program studi ini berjalan seiring peningkatan sarana prasarana melalui pembangunan gedung utama. Rencananya pembangunan itu dilaksanakan pada Juli 2022 di Sumber, Solo,” terang dia, dalam peringatan setahun berdirinya Polhas di kampus Jalan Ir Sutami, Solo, Sabtu (12/03/2022).
Joko menjelaskan, politeknik tersebut merupakan penggabungan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Harapan Bangsa dan Akademi Bahasa Asing (ABA) Harapan Bangsa.
“Keduanya di bawah naungan Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Surakarta, yang disahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 1 Maret 2021, melalui Surat Keputusan Nomor 032/D/OT/2021.”
ADVERTISEMENT
Direktur Polhas Dr Eka Budhi Santosa dalam Dies Natalis tersebut mengatakan, politeknik sudah menjalin kerja sama dengan beberapa industri dan dunia kerja (Iduka). Kerja sama ini juga sebagai mitra tempat magang dan pembelajaran mahasiswa di luar kampus.
Hal ini bertujuan untuk mengimplementasikan program link & match pendidikan tinggi vokasi.
"Mahasiswa diharapkan juga aktif dalam kegiatan nonakademik dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) diharapkan dapat menjalankan tugas-tugasnya sebagai fasilitator kemajuan kegiatan mahasiswa, dan prestasi nonakademik," urai dia.
(Agung Santoso)