Konten dari Pengguna

Menakar Efektivitas Desentralisasi Fiskal dalam Mendorong Kemandirian Daerah

Benny Eko Supriyanto
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone Disclamer: Semua tulisan merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili pendapat organisasi
1 Februari 2025 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Benny Eko Supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desentralisasi fiskal merupakan kebijakan yang bertujuan untuk memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya keuangan mereka. Melalui desentralisasi fiskal, daerah diharapkan dapat meningkatkan kemandirian fiskalnya serta mengurangi ketergantungan terhadap transfer dana dari pemerintah pusat. Namun, efektivitas kebijakan ini masih menjadi perdebatan dan perbincangan, mengingat banyak daerah yang masih mengalami kesulitan dalam meningkatkan kapasitas fiskalnya.
Benny Eko Supriyanto - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
zoom-in-whitePerbesar
Benny Eko Supriyanto - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
Tantangan dalam Desentralisasi Fiskal
ADVERTISEMENT
Beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam penerapan desentralisasi fiskal meliputi:
1. Ketimpangan Fiskal Antar Daerah – Tidak semua daerah memiliki kapasitas yang sama dalam mengelola pendapatan asli daerah (PAD), sehingga ketimpangan antarwilayah masih tinggi.
2. Kualitas Tata Kelola Keuangan – Efektivitas desentralisasi sangat bergantung pada tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
3. Ketergantungan terhadap Transfer Pusat – Banyak daerah yang masih sangat bergantung pada dana transfer dari pusat, seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
4. Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) – Masih kurangnya kapasitas SDM dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah sering kali menjadi hambatan dalam optimalisasi desentralisasi fiskal.
Strategi Meningkatkan Efektivitas Desentralisasi Fiskal
ADVERTISEMENT
Agar desentralisasi fiskal dapat lebih efektif dalam mendorong kemandirian daerah, beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:
1. Peningkatan Kapasitas PAD – Daerah harus menggali potensi ekonomi lokal guna meningkatkan sumber pendapatan sendiri, seperti pajak, pariwisata, dan retribusi daerah.
2. Penguatan Tata Kelola Keuangan – Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah perlu ditingkatkan agar alokasi anggaran lebih efisien dan tepat sasaran.
3. Peningkatan Kapasitas SDM – Pelatihan dan pendampingan bagi aparat daerah dalam pengelolaan keuangan publik harus diperkuat.
4. Evaluasi dan Penyesuaian Kebijakan Transfer Dana – Pemerintah pusat perlu menyesuaikan kebijakan transfer fiskal agar lebih proporsional dan mendorong kemandirian daerah.
Desentralisasi fiskal memiliki potensi besar dalam mendorong kemandirian daerah jika diterapkan dengan optimal. Namun, tantangan seperti ketimpangan fiskal, tata kelola keuangan yang kurang transparan, dan ketergantungan terhadap dana pusat masih menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, diperlukan strategi komprehensif yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk memastikan efektivitas desentralisasi fiskal demi pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT