Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Partisipasi Publik: Awasi Aset Negara Lewat Aplikasi Digital
25 April 2025 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Benny Eko Supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Coba bayangkan ini: kamu lagi jalan ketemu sebuah gedung tua yang sudah lama tak difungsikan. Plangnya masih bertuliskan “Milik Negara”, tapi rumput liar sudah menguasai halaman. Sayang banget, pikirmu. Tapi..., apa yang bisa kamu lakukan?

Ternyata, sekarang ada cara yang lebih cerdas dan efektif: laporkan lewat aplikasi digital pengawas aset negara. Iya, kamu bisa bantu negara jaga hartanya lewat ponsel di genggaman.
ADVERTISEMENT
Inilah wajah baru pengawasan publik. Bukan hanya milik pengelola aset negara saja, tapi juga milikmu, milikku, milik kita semua—rakyat biasa.
Aset Negara Itu Milik Publik, Bukan Sekadar Milik Pemerintah
Aset negara—atau dikenal sebagai Barang Milik Negara (BMN)—mencakup tanah, gedung, kendaraan dinas, alat berat, bahkan satelit. Nilainya bisa mencapai triliun rupiah. Tapi siapa yang mengawasi semuanya?
Pemerintah memang punya sistem pengawasan internal. Tapi kenyataannya, masih ada dan bahkan masih ditemukan aset yang "terlupakan". Bangunan mangkrak, tanah tidak jelas statusnya, bahkan kendaraan dinas yang tidak digunakan sesuai peruntukan. Di sinilah masyarakat bisa ambil peran.
Teknologi: Jembatan Antara Rakyat dan Negara
Dengan kemajuan teknologi, kini hadir platform seperti SIAP (Sistem Informasi Aset Publik), Lapor.go.id, dan aplikasi lain milik instansi pemerintah yang membuka kanal pengaduan aset negara.
ADVERTISEMENT
Misalnya, kamu lihat bangunan milik negara terbengkalai di lingkunganmu. Tinggal ambil foto, beri lokasi, laporkan via aplikasi. Langkah kecil ini bisa berdampak besar: mempercepat inventarisasi, mencegah penyalahgunaan, hingga membuka peluang pemanfaatan ulang aset.
Transparansi seperti ini bukan cuma soal efisiensi, tapi juga soal kepercayaan. Ketika rakyat dilibatkan, pengelolaan aset negara jadi lebih terbuka dan akuntabel.
Manfaat Ganda: Literasi APBN dan Kedaulatan Publik
Melalui keterlibatan ini, masyarakat jadi lebih paham: aset negara itu bagian dari APBN. Ia bukan milik abstrak yang jauh dari kita, tapi milik nyata yang seharusnya kembali pada kesejahteraan publik.
Bayangkan jika aplikasi ini digunakan secara luas:
- Siswa sekolah bisa belajar pengawasan lewat proyek digital.
- Komunitas warga bisa memantau lahan kosong di sekitar mereka.
ADVERTISEMENT
- Aktivis lingkungan bisa melacak dan melaporkan aset negara yang terdampak eksploitasi.
Setiap laporan yang masuk, setiap notifikasi yang ditindaklanjuti, adalah bukti bahwa partisipasi publik bisa mengawal keuangan negara secara langsung.
Tantangan: Butuh Edukasi dan Perubahan Budaya
Meski potensinya besar, mungkin masih belum semua masyarakat tahu bahwa mereka bisa ikut mengawasi aset negara. Sebagian menganggap itu bukan urusan mereka, sebagian lagi tidak tahu caranya.
Di sinilah pentingnya literasi APBN. Pemerintah perlu aktif mengedukasi masyarakat: bahwa pelaporan aset bukan hanya hak, tapi tanggung jawab bersama. Bahwa mengawal APBN bukan sekadar urusan pejabat atau pengelola keuangan saja, tapi tugas warga negara.
Negara yang Dijaga Bersama
Aset negara bukan cuma soal gedung atau tanah. Ia adalah simbol kepercayaan antara negara dan rakyat. Jika rakyat dilibatkan dalam pengawasan, maka negara jadi lebih jujur, lebih terbuka, dan lebih berpihak.
ADVERTISEMENT
Lewat aplikasi digital, peran pengawasan tidak lagi eksklusif. Ia bisa dilakukan dari mana saja, oleh siapa saja. Karena menjaga aset negara, sejatinya adalah menjaga masa depan bangsa.
Jadi, lain kali kamu lihat bangunan terbengkalai bertuliskan “BMN”, jangan cuma geleng kepala. Ambil ponselmu. Laporkan. Karena sekarang, rakyat punya alat. Dan suara rakyat, kini bisa terdengar lebih jelas—di ujung jari.
#AsetNegara #TransparansiPublik #DigitalisasiAPBN #LaporAset #LiterasiAPBN #