Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Transformasi Digital: Masa Depan Tata Kelola Aset Negara yang Transparan
18 Februari 2025 13:11 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Benny Eko Supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, tata kelola aset negara tidak lagi bisa mengandalkan sistem manual yang lambat dan rentan terhadap kesalahan. Transformasi digital menjadi solusi untuk menciptakan sistem yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel dalam pengelolaan aset negara. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, aset negara dapat dikelola dengan lebih baik, memaksimalkan nilai ekonominya, serta mengurangi risiko penyalahgunaan.

Digitalisasi Data Aset Negara
ADVERTISEMENT
Langkah awal dalam transformasi digital adalah digitalisasi data aset negara. Setiap aset harus dicatat dalam sistem berbasis teknologi yang memungkinkan akses data secara real-time. Dengan adanya sistem digital, pemerintah dapat dengan mudah mengetahui lokasi, status, dan kondisi aset yang dimiliki. Penggunaan teknologi modern dapat diterapkan untuk memastikan data tidak bisa diubah secara sembarangan, meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
Saat ini, pemerintah Indonesia telah mulai menerapkan Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) yang memungkinkan pencatatan aset secara digital. Namun, masih terdapat tantangan dalam integrasi data antarinstansi yang harus segera diatasi agar sistem dapat berjalan secara lebih efektif. Dengan penguatan sistem berbasis cloud dan big data, diharapkan data aset dapat diakses dengan cepat dan dioptimalkan untuk pengambilan keputusan strategis.
ADVERTISEMENT
Penerapan Sistem Manajemen Aset Berbasis AI dan IoT
Kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) dapat membantu dalam memantau dan mengelola aset negara secara lebih efektif. Misalnya, sensor IoT yang dipasang pada bangunan atau infrastruktur negara dapat memberikan informasi tentang kondisi fisik aset, sehingga pemeliharaan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran. Sistem ini juga dapat digunakan untuk memantau penggunaan energi dan efisiensi operasional, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya pemeliharaan.
Saat ini, beberapa negara sudah menerapkan smart city infrastructure dengan memanfaatkan AI dan IoT dalam pengelolaan aset publik, seperti pencahayaan jalan otomatis, sistem pemantauan lalu lintas, dan deteksi dini kerusakan pada gedung pemerintah. Indonesia pun mulai mengadopsi teknologi serupa dalam proyek-proyek besar, seperti smart governance di berbagai kota.
ADVERTISEMENT
Selain itu, AI dapat digunakan dalam analisis data aset untuk memberikan rekomendasi terkait optimalisasi pemanfaatan aset. Misalnya, melalui analisis data penggunaan gedung pemerintah, AI dapat menyarankan apakah suatu aset lebih baik disewakan, dijual, atau dioptimalkan untuk kepentingan publik lainnya. Hal ini akan membantu pemerintah dalam mengambil keputusan strategis berbasis data, mengurangi inefisiensi, dan memaksimalkan potensi ekonomi dari aset negara.
Transparansi melalui Platform Digital Terbuka
Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan aset negara adalah kurangnya transparansi, yang membuka peluang terjadinya penyalahgunaan. Dengan adanya platform digital yang terbuka bagi publik, masyarakat dapat mengawasi penggunaan aset negara. Sistem ini juga dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai aset yang sedang dilelang atau disewakan, sehingga meningkatkan potensi pemanfaatannya secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pemerintah telah meluncurkan beberapa platform digital terkait aset negara, yang memungkinkan masyarakat untuk melihat status aset secara real-time. Namun, masih banyak aset yang belum terdokumentasi secara lengkap. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperluas cakupan platform ini dan meningkatkan keterlibatan publik dalam pengawasan aset negara untuk mengurangi risiko korupsi dan penyalahgunaan.
Integrasi Sistem dengan Lembaga Terkait
Transformasi digital tidak akan efektif jika dilakukan secara terpisah. Oleh karena itu, diperlukan integrasi sistem antara berbagai lembaga pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaan aset. Dengan adanya konektivitas antarinstansi, proses administrasi dapat dipercepat, mengurangi birokrasi yang berbelit, serta meningkatkan koordinasi dalam pengelolaan aset.
Sebagai contoh, data aset yang dimiliki oleh Kementerian Keuangan harus dapat diakses dan disinkronkan dengan kementerian lain yang membutuhkan, seperti Kementerian PUPR atau Kementerian BUMN. Sistem yang terintegrasi ini akan membantu dalam proses perencanaan, penganggaran, hingga optimalisasi aset agar tidak ada aset yang dibiarkan mangkrak atau tidak termanfaatkan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Keamanan Data dan Pencegahan Penyalahgunaan
Dalam proses digitalisasi, keamanan data menjadi aspek yang sangat penting. Pemerintah harus memastikan sistem yang digunakan memiliki perlindungan siber yang kuat untuk menghindari kebocoran atau manipulasi data. Selain itu, dengan sistem digital yang terintegrasi, pola-pola transaksi mencurigakan dapat lebih mudah dideteksi dan ditindaklanjuti sebelum terjadi penyalahgunaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, ancaman serangan siber semakin meningkat, termasuk terhadap sistem pemerintahan. Oleh karena itu, penguatan keamanan siber melalui enkripsi data, penggunaan firewall canggih, serta pelatihan keamanan bagi pegawai yang mengelola sistem aset negara harus menjadi prioritas. Selain itu, audit digital secara berkala dapat membantu mendeteksi anomali dalam pengelolaan aset sebelum terjadi penyalahgunaan atau kebocoran informasi.
Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan dalam tata kelola aset negara. Dengan memanfaatkan teknologi seperti digitalisasi data, AI, IoT, dan Big data, pemerintah dapat menciptakan pengelolaan aset yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Dengan demikian, aset negara tidak hanya terjaga dengan baik, tetapi juga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan nasional.
ADVERTISEMENT