Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Imel Putri Cahyati Curhat soal Utang dan Nafkah Anak, Sindir Suami Zaskia Gotik?
26 Januari 2021 10:27 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam curhatannya itu, Imel Putri Cahyati mengeluhkan perihal utang hingga nafkah anak.
"Hak aja belum dibagi, sya udah di gugat suruh bayar hutangnya... Mbok yoo diselesaikan dl giliran bagi utang gercep bener.. dia yg ngutang sya yg ganti rugi," tulisnya.
"Kumenangisssssssss... dipikir cari duit gampang !! Udah sya handle nafkah anak aja coba bersyukur ga usah lagi yg lain ikut nimbrung Ckckck," lanjut Imel Putri Cahyati.
Tak diketahui siapa yang disindir oleh Imel Putri Cahyati lewat curhatannya itu. Ia tak menyinggung nama yang bersangkutan.
"Selamat bersidang yg di Balikpapan. Semoga sidang yg di Jakarta pun nanti lancar. Semoga Allah kasih rezeki yg jauh lebih besar dari apa yang kalian minta," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sebagian netizen menduga Imel Putri Cahyati menyindir suami Zaskia Gotik, yang juga mantan suaminya, lewat curhatan tersebut.
"Hahaha sudah kduguga papotongan eceu teh bukan org kaya. 😅 mf mba @zaskia_gotix omongin atuh lakinya itukan kewajiban istri mengingatkan suaminya," tulis salah seorang netizen.
"Tik gotik bojomu kandani tik," tulis netizen lain.
Kini, curhatan Imel Putri Cahyati sudah dihapus. Sebagai gantinya, ia menulis, "Udahan curhat nya, skr kita jualan lagi. Semoga Allah kasih rezeki yg jauh lebih besar dari apa yg kalian minta."
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.