Kena Kanker di Usia 73 Tahun, Titiek Puspa Sempat Pasrah Masuk Surga atau Neraka
Konten dari Pengguna
20 April 2020 6:54 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tentang itu ia kisahkan saat berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam video berjudul MATI PUN SAYA PASRAH... (TITIEK PUSPA EXCLUSIVE). Video tersebut diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Mengawali kisahnya, Titiek Puspa mengatakan dirinya divonis mengidap kanker pada usia 73 tahun. Saat itu, dokter memberi tahu kankernya sudah stadium 1,5.
Titiek Puspa sadar betul, mengidap kanker di usia 73 tahun menjadi hal yang begitu berat untuk dihadapi. Alhasil, demi berjuang melawan penyakit tersebut, ia pergi ke Singapura untuk berobat.
Di Singapura, Titiek Puspa menjalani kemoterapi. Setelah dua setengah bulan, ternyata kannker yang diidapnya justru bertambah parah, menjadi hampir stadium tiga.
Ia pun mulai pasrah. Namun juga marah terhadap Tuhan.
ADVERTISEMENT
"Kalau Tuhan menghendaki, silakan. Pasrah. Tetapi, ya, ada juga yang namanya complaint. 'Tuhan, saya ini sudah ke dokter, mula-mula 1,5, sekarang ke dokter, kok, malah hampir tiga?' Ini apa ini maunya?' Saya ini sakit, nih, sakit sekali," ungkap Titiek Puspa.
" Waktu itu, tuh, sakitnya sudah, deh, enggak ada pernah sakit (yang seperti itu), saya melahirkan anak enggak ada yang kayak gitu. Taruh, deh, melahirkan anak 100 sama sakitnya itu enggak ada bandingannya. The whole body itu sakit. Enggak ngerti, itu sakit, tuh, yang sampai enggak ngerti sakitnya kayak apa," lanjutnya.
Dalam keadaan sepasrah-pasrahnya lantaran kanker yang ia idap justru kian parah alih-alih sembuh, Titiek Puspa memutuskan menghentikan pengobatan di Singapura.
ADVERTISEMENT
"Terus begini aku, 'Kalau begini, rasanya Tuhan sudah tidak kepengin saya. Kalau begitu, ambil saja saya, ambil saja. Saya mau ditaruh di mana saja, silakan, aku punyanya cuma segini.' Taruh di mana saja tahu, enggak? Surga atau neraka. 'Tapi, kalau Tuhan masih menginginkan saya tinggal di dunia, ada tugas, tolong kasih saya isyarat.' Tapi, sambil nangis, teriak-teriak," tuturnya.
Sekembalinya ke Jakarta, Titiek Puspa memutuskan menjalani meditasi. Setelah melakukannya lima jam sehari selama tiga belas hari, ia dinyatakan bersih dari kanker oleh dokter yang merawatnya di Singapura.