Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
10 Produk Generik dari Jasa Hotel
27 Juni 2023 12:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara istilah, produk generik dikenal juga dengan sebutan “produk tanpa nama/merek”. Produk jenis ini sangat umum di industri makanan dan farmasi. Namun, tidak menutup kemungkinan juga produk generik ditemukan di industri lain seperti perhotelan.
ADVERTISEMENT
Dr. Zulkifli Harahap, dkk, menerangkan dalam buku Manajemen Strategi Pemasaran & Penjualan Hotel, industri perhotelan menjual produknya dalam bentuk jasa atau layanan dengan tujuan untuk menarik tamu tinggal dan menggunakan fasilitas yang dimiliki hotel.
Lantas, seperti apa bentuk produk generik dari jasa hotel ? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut dan informasi lainnya, simak uraian artikel Berita Bisnis di bawah ini hingga tuntas.
Sekilas tentang Produk Generik
Secara harfiah, produk generik adalah produk yang umum (tidak memiliki nama/merek), sehingga dapat dinyatakan dengan hanya menyebutkan keistimewaannya. Merangkum dari situs Brand Trust, produk generik memiliki beberapa ciri berikut:
ADVERTISEMENT
Karakteristik Industri Perhotelan
Telah disinggung sebelumnya, industri perhotelan menyediakan produk berupa jasa. Menurut Kotler & Keller yang dikutip dalam buku Manajemen Pemasaran Jasa Perhotelan karangan Andriasan Sudarso, berikut karakteristik industri perhotelan sebagai penyedia jasa:
1. Intangible
Produk jasa yang disediakan industri perhotelan tidak dapat diraba tau disentuh karena sifatnya intangiable atau tidak berwujud. Sebagai konsekuensi dari sifat intangible ini, kepuasan pelanggan didasarkan pada angan-angan dan impiannya.
Bila pelanggan merasa puas dengan layanan hotel, maka ia akan selalu berkeinginan untuk menggunakan jasa yang ditawarkan. Sebaliknya, kalau kepuasannya tidak terpenuhi, maka ia akan mempengaruhi agar jangan membeli produk yang mengecewakan itu.
Atas dasar ini, nama baik atau citra dan persepsi tentang kualitas layanan menjadi faktor yang dianggap sangat penting dalam industri jasa perhotelan.
ADVERTISEMENT
2. Inseparibility
Pelanggan atau tamu merupakan bagian dalam proses produksi. Tingkat kualitas layanan sangat bergantung dari masing-masing individu. Seorang tamu atau pelanggan sering kali begitu concern dengan penawaran yang dijanjikan serta diharapkan dari penyedia layanan hotel.
Oleh karena itu, pihak hotel harus meningkatkan keterampilannya, memberi layanan yang baik yang berkenan di hati tamu, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan tamu (needs and wants).
3. Perishability
Proses produksi dan konsumsi jatuh pada waktu yang bersamaan. Dalam industri perhotelan, layanan tidak dapat disimpan, dijual kembali, atau dikembalikan seperti semula.
Hal ini tidak lain karena jasa hampir selalu langsung dikonsumsi oleh pelanggannya pada waktu produksi berlangsung. Di samping itu, jasa (service) itu tidak dapat diperbaiki kalau ada kesalahan (unrepairable).
ADVERTISEMENT
Karena pada waktu kesalahan terjadi, pelanggan langsung mengalami kekecewaan. Biasanya walau pihak penyedia layanan hotel sudah minta maaf, namun perasaan pelanggan sudah tidak enak, walaupun pihak hotel sudah mengganti layanannya dengan yang baru.
4. Inconsistency
Dalam menghasilkan jasa layanan, biasanya banyak pihak yang terlibat, sehingga jasa itu dapat dihasilkan. Masing-masing individu menentukan kualitas layanan yang dihasilkan.
Produk Generik dari Jasa Hotel
Mengutip buku Manajemen Strategi Pemasaran & Penjualan Hotel karya Dr. Zulkifli Harahap, dkk, beberapa produk generik dari jasa hotel adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(NDA)