Konten dari Pengguna

5 Alasan Berhenti Kerja yang Baik saat Interview

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
26 Desember 2023 10:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 6 Februari 2024 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi interview. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi interview. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Ada beragam jenis pertanyaan yang bisa diajukan recruiter kepada kandidatnya pada saat interview, salah satunya tentang alasan sang kandidat berhenti dari pekerjaan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Bagi yang bingung memberikan alasan berhenti kerja yang baik saat interview, simak terus uraian artikel Berita Bisnis ini hingga tuntas untuk dapatkan referensinya.

Alasan Berhenti Kerja yang Baik Saat Interview

Ilustrasi interview. Foto: Pexels
Berhenti dari pekerjaan disebut juga dengan resign. Ketika seseorang memutuskan untuk resign, ia secara efektif menghentikan keterlibatannya dalam perusahaan dan tidak lagi terikat oleh kontrak kerja atau tugas-tugas yang terkait.
Hal ini biasanya dilakukan secara sukarela oleh karyawan, meskipun dalam beberapa kasus, perusahaan juga dapat mengajukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan. Adapun beberapa alasan berhenti kerja yang baik saat interview, di antaranya sebagai berikut.

1. Kesempatan Karier yang Lebih Baik

Salah satu alasan utama seseorang resign adalah karena adanya peluang karier yang lebih baik di tempat lain. Mungkin ada kesempatan untuk posisi yang lebih tinggi, gaji yang lebih baik, atau lingkungan kerja yang lebih cocok.
ADVERTISEMENT

2. Tidak Puas dengan Pekerjaan

Ketika seseorang merasa tidak puas dengan pekerjaannya, baik itu karena tugas yang monoton, kurangnya tantangan, atau ketidakcocokan dengan budaya perusahaan, mereka mungkin memilih untuk resign dan mencari peluang yang lebih memuaskan.

3. Konflik dengan Atasan atau Rekan Kerja

Perselisihan atau konflik yang berkepanjangan dengan atasan atau rekan kerja dapat menjadi faktor penting yang mendorong seseorang untuk mengajukan resign. Ketidakharmonisan dalam hubungan kerja dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang.

4. Perubahan Kehidupan Pribadi

Kadang-kadang, perubahan dalam kehidupan pribadi seseorang, seperti pernikahan, kelahiran anak, atau perpindahan tempat tinggal, dapat menjadi alasan kuat untuk mengajukan resign.
Dalam situasi-situasi ini, seseorang mungkin perlu menyesuaikan prioritasnya dan mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan situasinya.

5. Melanjutkan Pendidikan

Biasanya orang-orang harus mengorbankan karier yang sudah lama dijalaninya demi pendidikan. Lalu, ketika kamu telah selesai menyelesaikannya dan siap mencari peluang baru, kamu bisa jelaskan kepada recruiter alasan resign yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT

Cara Mengajukan Resign

Ilustrasi membuat alasan berhenti kerja. Foto: Pexels
Mengajukan resign adalah langkah yang serius, oleh karena itu, penting untuk melakukannya dengan sopan dan profesional. Prosesnya melibatkan komunikasi yang jelas dan menghormati waktu dan prosedur perusahaan. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengajukan resign:
ADVERTISEMENT
(NDA)