Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Amplop Lamaran Kerja dan Cara Penulisannya
4 November 2024 17:32 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini, masih banyak perusahaan yang meminta berkas cetak dalam proses rekrutmen karyawan. Oleh sebab itu, pelamar harus mengirim amplop lamaran kerja ke alamat perusahaan.
ADVERTISEMENT
Amplop lamaran kerja umumnya berisi resume, surat lamaran, dan berkas pendukung lainnya. Berkas tersebut bertujuan untuk meyakinkan perekrut bahwa pelamar pantas diterima sebagai karyawan.
Sebelum perekrut membaca berkas milik pelamar, amplop menjadi hal pertama yang diperhatikan. Sehingga, penting untuk memastikan amplop Anda sudah sesuai ketentuan demi memberikan kesan pertama yang baik.
Amplop lamaran kerja memiliki ketentuan atau pakem tersendiri yang harus diikuti setiap pelamar. Agar tak salah, simak contoh amplop lamaran kerja dalam artikel ini.
Apa Itu Amplop Lamaran Kerja?
Merujuk pada KBBI, amplop berarti sampul surat. Dengan demikian, amplop lamaran kerja adalah sampul berisi surat-surat yang dibutuhkan untuk melamar perkejaan.
Seluruh surat itu disatukan dalam satu amplop agar tidak tercecer saat dikumpulkan kepada perekrut. Pada sampul amplop, biasanya diberi keterangan lengkap tentang identitas pengirim agar perekrut mudah mengidentifikasi pelamar yang cocok dengan lowongan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, amplop lamaran kerja ini sama seperti paket, karena bagian sampulnya memuat informasi tentang alamat, identitas pengirim dan identitas penerima. Tanpa informasi tersebut, amplop tak akan bisa sampai ke meja perekrut untuk diseleksi.
Format Amplop Lamaran Kerja
Ada banyak jenis amplop yang terjual di pasaran. Namun, tidak semua amplop bisa digunakan untuk melamar kerja .
Menurut laman Robert Half, ukuran amplop lamaran kerja biasanya adalah F4 atau A4. Kertasnya polos dan cukup tebal dibandingkan kertas buku tulis pada umumnya.
Secara umum, amplop tersebut berwarna cokelat dengan pengait tali di bagian ujungnya. Kemudian, di pojok bawah amplop biasanya terdapat logo perusahaan yang membuat amplop tersebut.
Anda bisa mendapatkan amplop lamaran kerja dengan mudah di toko alat tulis maupun e-commerce. Harganya cukup bervariasi, tapi biasanya sekitar dari Rp 1.000 per lembar.
ADVERTISEMENT
Hal yang Harus Ada dalam Amplop Lamaran
Pada dasarnya, hal-hal yang harus ada dalam amplop lamaran kerja tergantung pada ketentuan atau syarat yang diajukan perusahaan. Namun, ada beberapa berkas yang biasanya wajib ada dalam amplop. Apa saja?
1. Resume
Mengutip laman Investopedia, resume merupakan dokumen yang dibuat oleh pelamar untuk merangkum pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, dan keahlian utama yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Resume ini panjangnya sekitar 1-2 halaman saja karena sifatnya yang berupa rangkuman.
2. Curriculum Vitae (CV)
Berbeda dengan resume yang berisi ringkasan, CV merupakan dokumen yang memuat informasi lengkap tentang perjalanan karier Anda, pendidikan, prestasi, dan lain-lain. Dikutip dari The Muse, jika Anda sudah berkarier selama bertahun-tahun, panjang CV ini bisa sampai 10 halaman lebih.
ADVERTISEMENT
3. Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja merupakan dokumen yang harus menyertai resume. Mengutip Indeed, surat ini berisi penekanan bahwa Anda memiliki kualifikasi yang relevan dengan pekerjaan yang ingin dilamar. Dalam surat ini, Anda juga harus menjelaskan atau menyampaikan argumen tentang mengapa perekrut harus memilih Anda.
Baca Juga: 7 Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
4. Portfolio
Ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan pelamar untuk melampirkan portfolio dalam berkas lamaran kerja. Menurut laman Indeed, biasanya pekerjaan tersebut berkaitan dengan seni, seperti fotografi, desain grafis, creative director, penulis, dan sejenisnya. Portfolio ini berisi bukti keterampilan, contoh, atau demonstrasi visual dari keahlian Anda.
Contoh Amplop Lamaran Kerja
Setelah memahami format dan isi amplop lamaran kerja, simak contohnya berikut ini agar semakin paham.
ADVERTISEMENT
1. Contoh Amplop Lamaran Kerja untuk Guru
Secara sederhana, format amplop lamaran kerja untuk guru bisa ditulis seperti contoh di atas. Jika perlu, tambahkan keterangan lebih rinci terkait alamat e-mail atau kontak lainnya di pojok kiri atas.
2. Contoh Amplop Lamaran Kerja untuk Kasir
Untuk melamar sebagai kasir di sebuah supermarket, Anda bisa meniru contoh penulisan amplop di atas. Jika tidak mengetahui nama manager atau pihak penerima, bisa menuliskan "Yth. Bapak/Ibu" saja.
3. Contoh Amplop Lamaran Kerja Sebagai Driver
Ini adalah format amplop jika Anda ingin melamar sebagai driver atau sopir di sebuah industri bahan bangunan. Biasanya, pihak yang merekrut adalah Departemen Personalia atau HRD, sehingga Anda bisa menuliskannya di kanan bawah amplop.
4. Contoh Amplop Lamaran Kerja untuk Sales
Tidak jauh berbeda seperti format sebelumnya, Anda bisa mencontoh format di atas jika ingin melamar sebagai sales. Alangkah lebih baik lagi jika Anda merincikan jabatan sales yang ingin dilamar.
ADVERTISEMENT
5. Contoh Amplop Lamaran Kerja Bidang Administrasi
Ini adalah format amplop saat ingin melamar ke bagian administrasi sebuah firma hukum. Sebaiknya rincikan jabatan yang akan dilamar dan tambahkan informasi diri lebih detail, seperti e-mail dan kontak lainnya.
Tips Menulis Amplop Lamaran Kerja
Dalam menulis amplop lamaran kerja, ada beberapa elemen penting yang tidak boleh Anda lewatkan. Simak tips dari Preply berikut ini:
1. Alamat Pengirim
Di pojok kiri atas, tulis nama dan alamat lengkap Anda. Ini penting sebagai bentuk antisipasi apabila surat itu tidak terkirim, suratnya dapat dikembalikan kepada Anda. Tambahkan pula informasi nomor telepon yang aktif.
2. Nama Penerima
Di bagian tengah amplop, tulis nama lengkap penerima pada baris pertama. Selain menunjukkan rasa hormat, penulisan ini juga untuk memastikan surat sampai ke penerima yang dituju.
ADVERTISEMENT
3. Jabatan Penerima (opsional)
Pada baris kedua, cantumkan jabatan profesional penerima, misalnya, “Wakil Presiden Pemasaran”. Jika Anda tidak mengetahui jabatan pastinya, Anda dapat menggunakan nama departemennya sebagai gantinya, seperti Human Resources Department (HRD).
4. Nama Perusahaan
Pada baris berikutnya, tulis nama lengkap perusahaan atau organisasi tempat Anda melamar pekerjaan. Hal ini penting agar proses pengirimannya akurat, terutama untuk perusahaan atau organisasi besar.
5. Alamat Lengkap Perusahaan
Pastikan untuk mencantumkan alamat lengkap perusahaan, termasuk nomor gedung atau suite. Anda dapat membagi alamat yang panjang menjadi dua baris, tetapi pastikan nama dan nomor jalan ada di baris pertama. Jangan lupa pula untuk menyertakan kode pos.
6. Sertakan Jabatan yang Dilamar
Sebaiknya tulis jabatan yang dilamar di pojok kanan atas amplop. Informasi ini penting agar perusahaan mengetahui Anda melamar untuk jabatan apa.
ADVERTISEMENT
7. Pastikan Tidak Ada Kesalahan Penulisan (Typo)
Saat menulis informasi di sampul amplop, baik dengan tangan tangan maupun komputer, pastikan tidak ada kesalahan penulisan (typo). Tujuannya untuk menghindari kesalahan pengiriman, serta memudahkan perusahaan mengkurasi lamaranmu.
(DEL)