Konten dari Pengguna

7 Investasi Low Risk untuk Investor Pemula

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
10 Desember 2024 10:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi investasi low risk. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi low risk. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Investasi low risk bisa menjadi pilihan terbaik bagi para investor pemula. Pasalnya, jenis investasi ini memiliki tingkat risiko kerugian yang relatif rendah.
ADVERTISEMENT
Keuntungan utama dari investasi low risk adalah kestabilan dan keamanan modal. Dengan begitu, investor pemula bisa lebih tenang karena potensi kerugian lebih kecil.
Tertarik untuk mencoba jenis investasi low risk? Di bawah ini akan diuraikan beberapa rekomendasinya untuk para investor pemula yang ingin mengembangkan aset dengan tenang.

Jenis-jenis Investasi Low Risk

Ilustrasi investasi low risk. Foto: Pexels
Merangkum buku Siapa Bilang Investasi Emas Butuh Modal Gede? yang disusun Sholeh Dipraja, berikut jenis investasi yang tergolong low risk.

1. Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah salah satu pilihan investasi paling aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga nominal tertentu.
Cara investasinya pun cukup mudah, investor hanya perlu menyetorkan dana ke bank untuk jangka waktu tertentu dan mendapatkan bunga tetap.
ADVERTISEMENT
Namun, likuiditas dari investasi deposito berjangka terbatas karena dana hanya bisa diambil setelah jatuh tempo.

2. Reksa Dana Pasar Uang

Ini adalah jenis reksa dana yang berinvestasi pada instrumen pasar uang seperti deposito, surat utang jangka pendek, dan obligasi. Keuntungan dari investasi reksa dana pasar uang adalah potensi imbal hasil lebih tinggi dari tabungan biasa dan tetap relatif aman.
Namun, meski risikonya kecil, nilai investasi reksa dana pasar uang juga bisa sedikit berfluktuasi.

3. Obligasi Pemerintah

Obligasi pemerintah, seperti Sukuk Ritel atau Obligasi Negara Ritel (ORI), adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara dan ditawarkan ke masyarakat.
Keuntungan dari investasi ini adalah dijamin oleh pemerintah sehingga aman. Selain itu, risiko gagal bayar hampir nol karena dikeluarkan oleh negara.
ADVERTISEMENT

4. Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka mirip dengan deposito, tetapi dengan fleksibilitas lebih tinggi. Investor perlu menabung secara rutin untuk jangka waktu tertentu agar mendapat bunga tetap.
Investasi ini cocok bagi investor pemula yang ingin mencapai tujuan keuangan jangka pendek atau menengah. Risiko pun hampir tidak ada dan memiliki keamanan sangat tinggi.

5. Logam Mulia (Emas)

Investasi emas dianggap salah satu yang paling stabil, terutama untuk jangka panjang. Itu karena nilai emas cenderung meningkat dari waktu ke waktu, tahan terhadap inflasi. Di sisi lain, emas tetap bisa mengalami fluktuasi harga jangka pendek, meski relatif kecil.
Unit link adalah produk asuransi yang dikombinasikan dengan investasi. Sebagian dana investor diinvestasikan dalam instrumen risiko rendah.
ADVERTISEMENT
Keuntungannya dapat memberikan perlindungan sekaligus potensi imbal hasil. Namun, hasil investasi tak secepat instrumen lain, tetapi tetap aman.

7. Peer-to-Peer Lending (Low Risk)

Platform peer-to-peer lending tertentu menawarkan investasi dengan tingkat risiko rendah, seperti pinjaman yang dijamin oleh agunan. Keuntungannya berupa imbal hasil lebih tinggi dibanding deposito. Akan tetapi, investasi ini bisa memiliki risiko gagal bayar jika investor tak memilih platform tepercaya.
(NDA)