Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Aset Lancar Apa Saja? Ini Jenis-jenisnya pada Perusahaan
27 Agustus 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Memahami aset lancar sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola keuangan jangka pendek. Lantas, apa saja yang termasuk aset lancar? Simak penjelasan mengenai jenis-jenis aset lancar selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Aset Lancar?
Aset merupakan sebuah nilai kekayaan perusahaan yang digunakan untuk kebutuhan sekaligus dukungan untuk operasional. Berdasarkan jangka waktu pemakaiannya, aset terbagi menjadi dua jenis, yaitu aset lancar dan tidak lancar.
Mengutip dari buku Analisis Laporan Keuangan (2019) karya Toto Prihadi, aset lancar disebut juga dengan aktiva lancar atau current asset. Aset lancar diartikan sebagai aset yang berpotensi untuk digunakan secara operasional satu tahun ke depan.
Beberapa ciri-ciri yang termasuk aset lancar pada perusahaan antara lain.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Pengertian BUMS, Ciri-ciri, dan Fungsinya
Jenis-jenis Aset Lancar
Aset lancar memiliki umur kegunaan jangka pendek dan dapat dikonversi menjadi kas dalam waktu maksimal satu tahun. Adapun komponen yang termasuk aset lancar menurut buku Akuntansi untuk Non-Akuntan oleh Golrida Karyawati P. meliputi.
1. Kas
Kas atau setara kas termasuk aset yang paling lancar. Kas sebagai aset lancar adalah kas yang penggunaanya tidak terikat untuk investasi atau kas yang dicadangkan untuk suatu tujuan tertentu.
Kas yang dicadangkan untuk tujuan tertentu tidak merupakan aset lancar karena tidak dapat digunakan untuk operasi rutin perusahaan.
2. Piutang Usaha
Piutang dagang atau piutang usaha adalah tagihan ke pelanggan atas penjualan kredit yang diharapkan ditagih maksimum satu tahun.
Perusahaan yang memiliki piutang usaha pada dasarnya mengharapkan bahwa hasil penagihan piutang dagang digunakan untuk membiayai usaha perusahaan selanjutnya, seperti membayar gaji karyawan, membeli bahan mentah, dan pengeluaran lainnya.
ADVERTISEMENT
3. Investasi Jangka Pendek
Jenis aset lancar berikutnya, yaitu investasi jangka pendek. Investasi ini dimaksudkan untuk dijual atau ditarik dalam waktu satu tahun. Contoh investasi jangka pendek termasuk surat-surat berharga dan deposito.
4. Persediaan
Persediaan merupakan aset yang dibeli perusahaan dengan maksud untuk dijual kembali atau untuk diproses menjadi produk atau barang jadi yang akan dijual ke pelanggan.
Klasifikasi persediaan bagi perusahaan manufaktur terbagi menjadi tiga jenis, yakni persediaan bahan mentah atau bahan baku, barang yang sedang dalam proses, dan persediaan barang jadi atau barang dagangan.
Selain persediaan untuk tujuan diperdagangkan, ada juga persediaan yang tujuannya tak diperdagangkan, melainkan untuk perlengkapan, seperti administrasi kantor, alat-alat tulis, dan sebagainya.
5. Utang Dibayar di Muka
Perusahaan ada kalanya melakukan pembayaran di muka atas suatu beban, seperti untuk kebutuhan sewa dan premi asuransi. Dengan membayar utang di awal, perusahaan dapat beroperasi tanpa memengaruhi kas berjalan.
ADVERTISEMENT
(SA)