Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Aset Lancar: Pengertian, Jenis, dan Perbedaannya dengan Aset Tetap
8 Januari 2025 10:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Aset lancar adalah istilah dalam akuntansi yang merujuk pada aset yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
ADVERTISEMENT
Jenis aset ini memiliki likuiditas tinggi dan sering digunakan untuk mendukung operasional harian perusahaan. Contoh aset lancar meliputi kas, piutang usaha, persediaan, dan investasi jangka pendek.
Dalam laporan keuangan , aset lancar menjadi bagian penting dari neraca (balance sheet) karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Perusahaan dengan aset lancar yang cukup dianggap lebih stabil secara finansial karena mampu mengelola kebutuhan kas dan operasionalnya dengan baik.
Jenis-jenis Aset Lancar
Mengutip buku Accounting Principles karangan Abdullah Shahab, aset lancar dalam laporan keuangan terbagi menjadi sebagai berikut:
1. Kas dan Setara Kas
Kas adalah aset paling likuid yang dimiliki perusahaan. Setara kas mencakup instrumen keuangan jangka pendek seperti deposito berjangka atau surat berharga yang dapat segera dicairkan.
ADVERTISEMENT
2. Piutang Usaha
Piutang usaha adalah uang yang harus diterima perusahaan dari pelanggan atas penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang ini biasanya memiliki jangka waktu pembayaran tertentu, seperti 30 hingga 90 hari.
3. Persediaan
Persediaan mencakup barang jadi, barang dalam proses produksi, dan bahan baku yang dimiliki perusahaan untuk dijual atau digunakan dalam produksi. Persediaan bermanfaat dalam memastikan kelancaran operasi bisnis.
4. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah aset yang dimaksudkan untuk dijual atau dicairkan dalam waktu dekat, seperti saham atau obligasi yang mudah diperdagangkan.
5. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka adalah pembayaran yang dilakukan perusahaan untuk layanan atau barang yang akan diterima di masa depan, seperti sewa atau asuransi.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Aset Lancar dengan Aset Tetap
Selain aset lancar, dalam laporan keuangan juga terdapat aset tetap. Merujuk Pengantar Akuntansi karya Sunarno Sastroatmodjo, aset tetap (fixed assets) adalah aset berwujud yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam operasional bisnis untuk jangka waktu lebih dari satu tahun.
Aset tetap memiliki masa manfaat yang panjang, sehingga tidak dapat dijual atau dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu dekat. Aset ini umumnya digunakan dalam proses produksi atau sebagai fasilitas yang membantu kelancaran operasional perusahaan.
Karena aset ini kurang likuid, maka sulit untuk dijual atau dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu singkat tanpa kehilangan nilai. Beberapa contoh aset tetap, yaitu tanah, gedung atau fasilitas fisik yang digunakan untuk kegiatan bisnis, mesin dan peralatan kantor, serta kendaraan yang digunakan untuk keperluan perusahaan.
ADVERTISEMENT
(NDA)