Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Menerapkan Akuntansi dalam Kehidupan Sehari-hari? Ini Rinciannya
2 Agustus 2023 11:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Secara umum, akuntansi merupakan suatu proses pencatatan transaksi keuangan dengan cara tertentu untuk menghasilkan laporan keuangan agar dapat digunakan oleh berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Akuntansi umumnya sering diterapkan di lingkup perusahaan atau bisnis. Kendati begitu, akuntansi sebenarnya juga bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lantas, bagaimana cara menerapkan akuntansi dalam kehidupan sehari-hari? Simak uraian artikel di bawah ini untuk mengetahui penjelasan lengkapnya.
Cara Menerapkan Akuntansi dalam Kehidupan Sehari-hari
Tanpa disadari, sesungguhnya kita telah menggunakan jasa akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Ketika seorang ibu membuat catatan tentang barang-barang yang telah dibeli sehabis belanja di pasar, maka pada dasarnya ibu tadi telah menggunakan sebagian dari teknik akuntansi.
Contoh lainnya, seorang pemilik warung mencatat pembelian barang dagangannya, mencatat siapa saja yang berutang di warungnya, memisahkan uang masuk dari hasil penjualan dengan uang yang dialokasikan untuk belanja barang dagangan dan kebutuhan operasional warungnya.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa kegiatan tersebut, pada dasarnya sang pemilik warung pun telah menerapkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.
Jika dirincikan, berikut cara menerapkan akuntansi dalam kehidupan sehari-hari seperti dikutip dari buku Belajar Mula Dasar Akuntansi yang ditulis oleh Eka Satria Wibawa dan Sri Wahyuning.
1. Mencatat Arus Kas Masuk
Untuk menerapkan akuntansi dalam kehidupan sehari-hari, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencatat arus kas masuk. Pada pencatatan ini, Anda bisa memasukkan keterangan berupa nama produk yang dibeli, jumlah produk dibeli, hingga total pembayaran.
Pencatatan ini bisa dibuat dalam bentuk tabel yang rapi dan terarah untuk nantinya dijadikan sebagai laporan harian, mingguan, atau bahkan bulanan.
ADVERTISEMENT
2. Pembuatan Catatan Arus Pengeluaran
Selain mencatat uang masuk, buat juga catatan arus pengeluaran. Tabelnya bisa diisi dengan keterangan tanggal transaksi, besaran pengeluaran, hingga debet dan kredit.
Informasi dari pencatatan arus pengeluaran ini bisa dimanfaatkan untuk membatasi pengeluaran yang ada atau menahan pengeluaran masih dalam taraf aman.
3. Membuat Pencatatan Kas Keluar Masuk Dana
Selain dua jenis catatan di atas, Anda juga bisa buat pencatatan kas keluar masuk dana. Catatan ini berisi tanggal, keterangan pembayaran, pengeluaran, kegunaan dan sisa saldo yang dimiliki. Buatlah pencatatan ini setiap kali adanya kegiatan keluar dan masuknya dana.
4. Membuat Laporan Laba Rugi Sederhana
Bagi yang melakukan bisnis kecil-kecilan, maka Anda juga perlu membuat laporan laba rugi sederhana. Laporan laba ruginya dapat diisi dengan keterangan akun, pendapatan usaha, harga pokok penjualan, harga penjualan produk dan pembelian.
ADVERTISEMENT
Pembuatan laporan laba rugi sederhana ini berguna untuk mengetahui total pendapatan dan harga pokok, yang mana nantinya akan menemukan jumlah laba kotornya.
5. Menerapkan Laporan Stok Barang
Tidak hanya laporan laba rugi, pemilik bisnis skala kecil juga sebaiknya membuat sebuah laporan stok barang. Laporan ini berisi keterangan transaksi barang, deskripsi barang, mutasi dan jumlah stok barang.
(NDA)