Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Membangun Bisnis Startup supaya Berhasil
30 Januari 2024 7:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Startup merupakan perusahaan yang baru didirikan dengan fokus pada pengembangan produk atau jasa yang inovatif. Biasanya bisnis startup didirikan oleh orang-orang yang memiliki ide inovatif dan kreatif serta memiliki kemampuan dalam membangun bisnis.
Bagi yang ingin menjadi pebisnis startup, terdapat beberapa tahapan cara membangun bisnis startup. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Cara Membangun Bisnis Startup
Dalam membangun bisnis startup, pengusaha perlu melalui beberapa tahapan. Mengutip dari buku Start Up Guidebook: Panduan Memulai Startup Bisnis yang Harus Kamu Tahu (2018) oleh Dita Kartika Sari dan Andika Drajat Murdani.
1. Penentuan Ide Bisnis
Hal pertama yang dilakukan dalam menjalankan startup adalah menentukan jenis startup yang akan dibuat.
Ide bisnis dapat ditemukan kapan saja dan di mana saja. Untuk membantu menemukannya, pengusaha perlu mencari permasalahan yang ada di sekitar, mencari orang-orang yang dirugikan, kemudian mengkomunikasikan solusi untuk menyelesaikannya.
ADVERTISEMENT
Dari ketiga hal tersebut dapat disimpulkan apakah ide yang dipilih layak untuk dieksekusi atau tidak.
2. Rencana Bisnis
Setelah mendapatkan ide, selanjutnya adalah menjabarkan tujuan dalam sebuah rencana bisnis yang terdiri dari beberapa tahap dan dikerjakan selama beberapa waktu ke depan.
Dalam buku Menjalankan Bisnis Startup : Langkah demi Langkah (2023) oleh Ruang Saintek, rencana bisnis atau bisnis plan merupakan dokumen tertulis yang memaparkan tujuan dan strategi bisnis, analisis pasar dan persaingan, model bisnis, proyeksi keuangan, dan berbagai informasi penting lainnya.
3. Membentuk Tim
Membangun tim startup yang tepat sangat penting pada tahap awal bisnis kecil. Dalam hal ini pertimbangkan dengan matang-matang dalam memilih CEO dan manajemen, kontraktor, hingga karyawan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, seringkali dalam membangun perusahaan rintisan memerlukan penasihat bisnis sehingga pihak-pihak yang dibutuhkan untuk memandu di sepanjang jalan seperti pengacara, akuntan publik bersertifikat (CPA), perusahaan asuransi, dan bankir.
4. Sumber Dana
Seorang pebisnis startup harus memiliki sumber dana untuk menunjang perusahaannya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh dana.
Sumber pendanaan umumnya dapat berasal dari dana pribadi, mencari modal ventura, hingga melakukan penggalangan dana (crowdfunding).
5. Penciptaan Produk
Untuk memulai tahap ini dan meminimalkan risiko, koordinasikan dengan tim mengenai pekerjaan yang akan dilakukan masing-masing orang.
Dalam tahap awal pembuatan produk, pengusaha perlu membuat contoh dari produk untuk diujicobakan dan kemudian dilakukan perbaikan sampai mendekati kesempurnaan sesuai keinginan.
Pembuatan tim awal ini dimulai dengan pembuatan prototype. Prototype dapat diartikan sebagai model sederhana dari produk yang menggambarkan terhadap produk secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Selain untuk pengujian, prototype ini juga dapat digunakan sebagai bahan presentasi untuk para investor.
6. Peluncuran Produk dan Promosi
Setelah selesai dengan urusan pembuatan produk, saatnya meluncurkan produk.
Luncurkan produk sesegera mungkin, untuk menghindari perusahaan lain yang meluncurkan startup yang sejenis. Selain itu, menghindari ide yang terlanjur kedaluwarsa.
Proses peluncuran produk baiknya juga dibarengi dengan kegiatan promosi. lakukan kegiatan promosi dengan berbagai cara. Perusahaan startup juga dapat memanfaatkan internet untuk membuat promosi yang menarik.
7. Pantau dan Evaluasi Target Pertumbuhan
Pengusaha startup perlu membuat target pertumbuhan dan selalu memantaunya.
Untuk menentukan target pertumbuhan, dapat dilakukan dengan melihat laba dari hasil penjualan produk, tingkat kunjungan (visitor) pengguna ke produk, lalu transaksi yang dilakukan dengan menggunakan produk, dan lain sebagainya.
(SA)