Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Job Order Costing: Pengertian, Tujuan, dan Cara Menghitungnya
4 Agustus 2023 11:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perhitungan job order costing ini mencakup tenaga kerja langsung, bahan baku langsung, dan biaya overhead manufaktur untuk pekerjaan tersebut. Simak penjelasan lengkapnya dalam uraian artikel di bawah ini.
Pengertian Job Order Costing
Dikutip dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XI Semester 2 karya Ir. Hieronymus Budi Santoso, job order costing adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi pada perusahaan atas dasar pesanan.
Dalam kalkulasi biaya job order ini, setiap job atau pesanan adalah suatu satuan akuntansi yang dibebankan sebagai upah, biaya bahan, dan biaya overhead (biaya tidak langsung).
Dengan menggunakan nomor-nomor order, biaya untuk setiap pesanan yang dikerjakan untuk pelanggan tertentu dicatat dalam suatu kartu yang disebut kartu biaya job order.
ADVERTISEMENT
Dalam metode ini, biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi persatuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut.
Tujuan Job Order Costing
Tujuan dari metode job order costing adalah untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan, baik harga pokok pesanan secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk persatuan. Mengutip laman Zoho, adapun tujuan lainnya, yaitu:
1. Untuk menentukan profitabilitas pekerjaan
Job order costing berguna untuk menentukan apakah suatu pekerjaan dapat menguntungkan. Ini membantu perusahaan membuat perkiraan tentang nilai bahan, tenaga kerja, dan biaya overhead yang akan dikeluarkan saat melakukan pekerjaan tertentu itu.
Penetapan biaya pesanan pekerjaan yang efisien membantu perusahaan membuat penawaran harga yang cukup rendah agar kompetitif, namun tetap menguntungkan bagi perusahaan.
ADVERTISEMENT
2. Untuk membuat keputusan berdasarkan data
Seiring waktu, sistem biaya pesanan pekerjaan (job order costing menjadi database berharga yang menyimpan rincian dan biaya melakukan pekerjaan.
Informasi yang disimpan dapat digunakan sebagai data empiris untuk membantu perusahaan mengevaluasi efisiensinya sendiri dan mengurangi biaya dengan mengubah prosedur, metode, atau stafnya.
3. Untuk memantau penggunaan mesin
Perhitungan biaya pesanan pun membantu perusahaan untuk melihat seberapa banyak mereka menggunakan aset tetap miliknya, seperti peralatan manufaktur.
Karena biaya mesin didistribusikan di antara pekerjaan yang berbeda, identifikasi biaya ini penting untuk mengetahui biaya pekerjaan yang dibutuhkannya.
Job order costing berperan membantu menentukan jumlah overhead yang dialokasikan untuk setiap aset dan mendistribusikannya secara adil di antara pekerjaan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Cara Menghitung Job Order Costing
Job order costing digunakan untuk mengukur pendapatan yang diperoleh terhadap biaya yang dikeluarkan selama proses produksi, sehingga perusahaan dapat menentukan laba untuk setiap pekerjaan yang sedang dilakukan. Berikut cara untuk menghitungnya:
(NDA)