Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
KTT G20 Indonesia: Lokasi, Waktu, Tema, dan Agenda
13 April 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di Jakarta Convention Center pada G20 Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/7e6dc51384cc6c0027e750b9e6df36494df74c341eebbdcd9dbb7b01f3dfc645.jpg)
ADVERTISEMENT
Indonesia memegang Presidensi Group of 20 (G20), yakni forum internasional yang membahas koordinasi kebijakan bidang ekonomi dan pembangunan. G20 Indonesia berlangsung selama satu tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
ADVERTISEMENT
Melansir laman www.g20.org, serah terima Presidensi dari Italia ke Indonesia berlangsung saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021. Penyerahan ini dilakukan oleh Perdana Menteri Mario Draghi ke Presiden Joko Widodo.
G20 merepresentasikan kekuatan ekonomi dan politik karena para anggotanya termasuk dalam 80 persen PDB dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen populasi global.
Negara yang menjadi anggota G20 meliputi 19 negara dan 1 kawasan. Secara rinci negara tersebut di antaranya, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Lokasi KTT G20 Indonesia
ADVERTISEMENT
Selain KTT G20, setidaknya terdapat 150 rangkaian pertemuan G20 lain, seperti Konferensi Tingkat Menteri (KTM/Ministerial Meetings), Sherpa Meetings, Finance and Central Bank Deputies Meeting, Working Groups Meetings, Engagement Groups Meetings, dan Side Events.
Pada agenda Side Events, terdapat 121 kegiatan yang dilaksanakan mulai Desember 2021 sampai Oktober 2022 di 20 kota yang ada di Indonesia .
Menyadur dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), khusus Side Events G20 Indonesia di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif akan dimulai pada Juni 2022.
Sementara itu, tiga Side Events besar berjenis Substantive pada rangkaian G20 Indonesia 2022 seluruhnya dilaksanakan di Bali. Berikut rinciannya:
Kemudian ada juga Side Events G20 Indonesia yang bersifat Non Substantive. Ini merupakan paket tur yang aktivitasnya berbeda-beda, seperti snorkeling, sailing, melihat komodo, berenang, mengunjungi museum, desa wisata, trekking, dan lain-lain. Secara lebih lengkap, berikut rinciannya:
ADVERTISEMENT
Kegiatan Side Events G20 memiliki dampak penting pada rangkaian pertemuan G20 Indonesia. Salah satunya ialah sebagai ajang untuk memperlihatkan citra positif budaya Indonesia dan meningkatkan perekonomian negara.
Kapan KTT G20 Indonesia Berlangsung?
KTT G20 Indonesia di Bali merupakan agenda pertemuan G20 yang ke-17. KTT G20 Indonesia dijadwalkan akan berlangsung di Bali, Indonesia, pada 15-16 November 2022.
ADVERTISEMENT
Agenda ini menjadi puncak dari proses G20 dan kerja intensif yang dilakukan dalam Pertemuan Tingkat Menteri, Working Groups, dan Engagement Groups sepanjang tahun.
Tema KTT G20 Indonesia
Agenda KTT G20 Indonesia
Terdapat dua fokus utama dalam agenda KTT G20 Indonesia, yaitu Finance Track dan Sherpa Track. Finance Track akan membahas isu keuangan seperti kebijakan fiskal, moneter, riil, investasi infrastruktur, regulasi keuangan, perpajakan internasional, hingga inklusi keuangan.
Sementara itu, Sherpa Track membahas isu di luar Finance Track, misalnya, ekonomi digital, budaya, perubahan iklim, perdagangan, energi, geopolitik, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Secara rinci, berikut agendanya yang dilansir dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia:
Exit policy untuk pemulihan ekonomi global
Hampir setiap negara berusaha menjalankan kebijakan ekstra untuk menyelamatkan perekonomian dari pandemi Covid-19. Namun stimulus perekonomian ini tidak akan berlaku selamanya. Oleh karena itu agenda G20 akan merancang exit policy yang aman untuk pemulihan ekonomi global.
Selain membahas exit policy, agenda ini juga akan membahas upaya perlindungan dari G20 ke sejumlah negara, terutama negara berkembang yang masih menuju pemulihan ekonomi.
Ini merupakan bentuk perlindungan dari efek limpahan exit policy dari negara maju yang perekonomiannya sudah pulih terlebih dahulu.
Mengatasi dampak pandemi
Agenda kedua, yaitu membahas dampak pandemi Covid-19 yang memengaruhi berbagai sektor. Agenda ini tak hanya mengulas sektor kesehatan, melainkan juga perekonomian.
ADVERTISEMENT
Sebab itu agenda ini fokus untuk merumuskan dan menindaklanjuti langkah pemulihan pada sektor riil, keuangan, dan tenaga kerja agar bisa tumbuh lebih kuat.
Sistem pembayaran di era digital
Agenda yang akan dipimpin oleh Bank Indonesia ini memiliki topik pembahasan meliputi standar pembayaran lintas batas negara atau Customs and Border Protection (CBP). Selain itu, kegiatan ini juga akan membahas prinsip pengembangan uang digital yang diterbitkan bank sentral.
Pembiayaan berkelanjutan
Agenda selanjutnya berhubungan dengan pembiayaan berkelanjutan (sustainable finance). Pada agenda ini sektor keuangan mendukung hal penting lainnya di level global, yakni perubahan iklim.
Dengan begitu, akan dibahas Green Finance Facility yang termasuk stimulus fiskal untuk menciptakan transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau berkelanjutan.
Kemudian agenda ini juga akan merumuskan kebijakan infrastruktur digital untuk meningkatkan manfaat dan mobilisasi investasi pihak swasta.
ADVERTISEMENT
Sistem pembayaran lintas negara
Agenda yang kelima, yakni akan membahas sistem pembayaran seiring berkembangnya teknologi digital dan ekonomi digital. Sistem pembayaran lintas negara diharapkan dapat mendorong percepatan dan perluasan akses sistem keuangan.
Inklusi keuangan
Agenda inklusi keuangan merupakan kerja sama antara Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Di dalamnya akan membahas pengembangan kredit usaha kecil untuk UMKM. Agenda ini juga akan membahas peran teknologi digital untuk meningkatkan akses bagi UMKM.
Perpajakan internasional
Perpajakan internasional akan membahas insentif perpajakan, digitalisasi pajak, transparansi pajak, perkembangan pajak, kepastian pajak, dan praktik-praktik penghindaran pajak terutama terkait Base Erosion Profit Shifting.
(ZHR)