Mengenal Industri Hulu Migas dan Tahapan Kegiatannya dari Awal hingga Akhir

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
20 Juli 2023 12:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hulu migas. Foto: Pertamina Hulu Energi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hulu migas. Foto: Pertamina Hulu Energi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Secara umum, terdapat lima tahapan dalam kegiatan industri migas (minyak dan gas), yakni eksplorasi, produksi, pengolahan, transportasi, dan pemasaran. Lima kegiatan pokok tersebut dapat dibagi menjadi dua sektor, yaitu kegiatan hulu migas (upstream) dan hilir migas (downstream).
ADVERTISEMENT
Hulu migas adalah bagian proses produksi migas yang terjadi sebelum migas sampai ke konsumen akhir. Sedangkan, hilir migas merupakan tahap akhir yang meliputi kegiatan pengolahan, transportasi, dan pemasaran.
Di Indonesia, kegiatan hulu migas dilaksanakan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di bawah pembinaan, koordinasi, dan pengawasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Tahapan Kegiatan Hulu Migas

Ilustrasi Migas. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
Dikutip dari laman resmi ESDM, kegiatan hulu migas mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan lapangan migas, produksi/ eksploitasi, serta lifting minyak bumi atau gas alam. Berikut penjelasan dari masing-masing tahapan tersebut.

1. Eksplorasi

Kegiatan hulu migas diawali dengan eksplorasi, yaitu proses pencarian minyak dalam perut bumi. Dalam kegiatan eksplorasi migas, badan usaha yang telah memperoleh kontrak kerja sama dengan pemerintah memulai pencarian migas dengan melakukan survei geologi (pemetaan) dan geofisika.
ADVERTISEMENT
Survei geologi dilakukan untuk mencari tahu struktur batuan di lapisan bawah tanah, sedangkan survei geofisika bertujuan untuk memahami karakteristik batuan. Dengan demikian, lokasi potensial dari cadangan minyak dan gas bumi pun dapat ditemukan.
Kemudian, proses eksplorasi dilanjutkan dengan survei seismik untuk mencari cebakan. Untuk memastikan apakah cebakan tersebut berisi migas atau tidak, perlu dilakukan pengeboran. Pengeboran pada satu titik cebakan umumnya memakan waktu 1-4 bulan.
jika eksplorasi berhasil, maka dapat dikonfirmasi adanya hidrokarbon (minyak dan/atau gas bumi), sifat batuan (porositas dan permeabilitas) serta kandungan (saturasi) migas. Setelah migas berhasil ditemukan, proses produksi migas pun siap dilakukan.

2. Produksi Migas

Ilustrasi SKK Migas. Foto: SKK Migas
Produksi migas adalah proses pengangkatan migas ke permukaan bumi. Proses ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:
ADVERTISEMENT

3. Lifting Migas

Kegiatan hulu migas diakhiri dengan proses lifting, yaitu penyerahan minyak atau gas bumi dari produsen kepada pembeli. Proses perhitungan lifting migas dilaksanakan secara transparan oleh SKK Migas.
ADVERTISEMENT
(ADS)