Konten dari Pengguna

Meski Bersaing, Ini Alasannya Kenapa Alfamart dan Indomaret Selalu Berdekatan?

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
20 Maret 2021 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alfamart dan Indomaret. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Alfamart dan Indomaret. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi pengetahuan umum, di mana ada Alfamart maka di dekatnya hampir bisa dipastikan selalu ada Indomaret. Dua minimarket itu dikenal bersaing sengit dari kawasan perkotaan hingga ke pelosok, namun selalu berdekatan.
ADVERTISEMENT
Meski selalu bertetangga, Alfamart dan Indomaret merupakan pesaing di bisnis ritel. Keduanya, berasal dari kelompok usaha yang berbeda dan dimiliki oleh entitas yang berbeda. Lantas kenapa keduanya selalu berdekatan? Sebelum menjawab pertanyaan itu, berikut ulasan soal pemilik dan kelompok usaha kedua minimarket tersebut.

Alfamart

Ilustrasi Alfamart Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Minimarket dengan motto 'Belanja Puas Harga Pas' ini didirikan pada 1989 oleh Djoko Susanto. Pria 71 tahun yang kini masuk daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes, sudah terbiasa mengurus toko ritel sejak remaja. Pada usia 17 tahun, dia mengurus kios bernama 'Sumber Bahagia' milik orang tuanya di Pasar Arjuna, Jakarta.
Usaha perdagangannya yang berkembang termasuk dalam memasarkan rokok, menarik perhatian konglomerat industri rokok, Putera Sampoerna. Dia pun mendorong Djoko Susanto mengembangkan usahanya dengan membuka 15 toko di berbagai lokasi di Jakarta, hingga pada 1989 lahirlah Alfa Toko Gudang Rabat.
ADVERTISEMENT
Usaha minimarket itu terus berkembang, hingga pada 2009 menawarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham AMRT. Hingga 2019, Alfamart telah memiliki lebih dari 14.300 gerai di seluruh Indonesia. Usahanya pun berkembang tak hanya menjual kebutuhan sehari-hari, namun juga merambah perdagangan online, transaksi aneka pembayaran, bahkan berekspansi ke Filipina dan memiliki lebih dari 750 gerai melalui perusahaan patungan Alfamart Trading Philippines Inc.

Indomaret

Suasana Gerai Indomaret di Acara Pameran Frenchise di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Selatan, Jumat (5/7). Foto: Abdul Latif/kumparan
Indomaret dikelola di bawah PT Indomarco Prismatama, entitas usaha yang merupakan bagian dari Salim Group yang didirikan Liem Sioe Liong alias Sudono Salim. Toko ritel yang berdiri pada 1988 ini, bermula dari niat menyedikan kebutuhan pokok sehari-hari bagi karyawan Grup Salim.
Dari pengalaman mengelola toko tersebut, diketahui bahwa masyarakat memiliki kesukaan belanja di toko ritel modern dengan barang yang lebih lengkap. Dari situlah usaha minimarket ini dikembangkan, dengan konsep mendekati kawasan perumahan dengan luas toko sekitar 200 meter persegi.
ADVERTISEMENT
Usaha itu pun kini terus berkembang pesat, hingga setiap tokonya bisa menyediakan 5.000 jenis produk. Dikutip dari laman resmi perusahaan, Indomaret sudah ada sebanyak 16 ribu gerai. Dari total toko sebanyak itu, 40 persen dimiliki secara waralaba dan sisanya dimiliki perusahaan PT Indomarco Prismatama. Perusahaan pun kini memiliki bisnis grosir yakni Indogrosir.

Bersaing Tapi Berdekatan

Bisnis ritel punya pasar yang sangat luas. Coba saja bayangkan, tak ada yang tak butuh sabun mandi, shampoo, sikat gigi, sabun cuci, minyak goreng, garam, gula pasir, dan segala macam kebutuhan pokok harian. Inilah salah satu alasan yang membuat usaha minimarket seperti Alfamart dan Indomaret tak khawatir berdekatan.
Pertimbangan lain, untuk membuat studi kelayakan suatu usaha, biayanya cukup mahal. Sehingga, ketika sudah ada Alfamart di suatu lokasi, maka Indomaret beranggapan pastilah potensi konsumennya cukup besar. Demikian juga sebaliknya, jika sudah ada Indomaret, maka Alfamart tinggal mengikuti tanpa harus membuat studi kelayakan usaha lagi.
ADVERTISEMENT
Apalagi toko Alfamart dan Indomaret ditawarkan dengan konsep waralaba atau franchise. Artinya perusahaan berbagai beban dengan investor atau pemilik waralaba, yang biasanya lebih mengenal lokasi usahanya.