Konten dari Pengguna

Mualaf Tionghoa di Balik Perusahaan Tol yang Digugat Tommy Soeharto

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
25 Januari 2021 14:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jusuf Hamka sosok Tionghoa Muslim yang dikenal sebagai pengusaha jalan tol.  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Hamka sosok Tionghoa Muslim yang dikenal sebagai pengusaha jalan tol. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan pengembang jalan tol, PT Citra Waspphutowa, ada dalam daftar pihak tergugat yang diajukan Tommy Soeharto ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Putra bungsu Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto, yang memiliki nama lengkap Hutomo Mandala Putra itu menggugat 5 pihak sekaligus, gara-gara rumah dan tanahnya tergusur proyek Tol Desari.
ADVERTISEMENT
Tol Depok-Antasari itu dibangun oleh PT Citra Waspphutowa, yang merupakan anak perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Saat PT Citra Waspphutowa didirikan pada 2009, CMNP memiliki 62,50 persen saham perusahaan itu. Sisanya dibagi di antara BUMN sektor konstruksi yakni PT Waskita Toll Road, yang merupakan anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yang menguasai 25 persen saham, serta PT PP (Persero) Tbk yang menggenggam porsi saham sebanyak 12,50 persen.
Di antara jajaran manajemen PT Citra Waspphutowa, terdapat nama Fitria Yusuf sebagai Komisaris Utama. Dia juga menjabat Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Fitria Yusuf merupakan anak dari Jusuf Hamka, sosok tionghoa muslim yang dikenal sebagai pengusaha terkemuka.
ADVERTISEMENT
Pada dekade 90-an, Jusuf Hamka pernah menjabat Komisaris PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Kemudian pada 2012, posisinya bergeser menjadi Direktur Utama. Kini selain menempatkan Fitria Yusuf di posisi Direktur Utama CMNP, Jusuf Hamka juga menempatkan dua anaknya yakni Feisal Hamka sebagai Komisaris Utama dan Farid Hamka sebagai Komisaris.
Suasana proyek pembangunan simpang susun Tol Depok-Antasari (Desari) seksi 1 di Jakarta Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jusuf Hamka, Rendah Hati dan Dermawan

Kiprah Jusuf Hamka di dunia bisnis tak hanya di pembangunan dan pengelolaan jalan tol. Deretan jabatan yang silih berganti dia emban antara lain penasihat Sinar Mas, komisaris Artha Graha Investama, komisaris independen dan penasihat perusahaan otomotif PT Indomobil Sukses Internasional, komisaris independen dan penasihat televisi swasta nasional PT Indosiar Visual Mandiri, dan komisaris independen perusahaan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa.
ADVERTISEMENT
“Saya jadi advisor (di perusahaan-perusahaan itu) karena teman yang minta. Kalau cuma ngandelin gaji perusahaan, enggak seberapa. Tapi rezeki yang saya dapat sebelum pensiun itu gede. Dan kebetulan saya pemegang saham publik di perusahaan besar-besar,” kata Jusuf, membuka sedikit isi ‘dapur’-nya.
Gelimang kesuksesan tak membuat Jusuf Hamka lupa diri. Sejumlah kegiatan sosial dia jalankan, seperti membangun masjid seperti Masjid Babah Alun di sekitar Tol Desari. Mualaf yang dibimbing Buya Hamka pada 1981 itu, juga kerap menggelar berbagai kegiatan sosial. Termasuk bagi-bagi makanan gratis, untuk masyarakat yang bekerja di jalanan. Termasuk para pengojek.
Jusuf Hamka bahkan kerap turun sendiri membagikan sedekah dan berbagai bantuan sosial buat masyarakat. Meski turun dari mobil mahal miliknya seperti Hammer atau sedan sport Porsche, dia juga tak merasa sungkan untuk sesekali makan di warteg.
Jusuf Hamka makan di warteg di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Instagram.
Meski dia telah memeluk Islam dan menjadi mualaf sejak 1981, namun Jusuf Hamka memberi kebebasan pada keluarganya soal keyakinan dalam beragam. Hal ini tak lepas dari sikap moderat yang ditanamkan orang tuanya sejak dulu.
ADVERTISEMENT
"Orang tua saya moderat. Bapak saya dosen, ibu saya guru. Nggak masalah buat mereka (saya pindah agama)," ujarnya.
Fitria Yusuf sendiri baru memutuskan masuk Islam dan menjadi mualaf pada 12 Maret 2020 lalu. Sosialita yang juga banyak berkiprah di dunia fashion, lifestyle, dan industri media, membacakan dua kalimat syahadat di Masjid Lautze, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dia dibimbing langsung oleh Wasekjen MUI Pusat, KH Zaitun Rasmin.
Fitria Yusuf saat membacakan kalimat syahadat untuk menjadi mualaf dan masuk Islam. Foto: Instagram
Tak lama berselang usai keputusannya memeluk agama Islam, putri Jusuf Hamka itu menikah dengan pria keturunan Iran, Wakid Khalid, pada 31 Mei 2020. Wakid selama ini dikenal sebagai aktor, namun belakangan tengah menekuni kiprah sebagai pebisnis.