Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia, Potensi, dan Tantangannya
30 Agustus 2024 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia terus meningkat secara signifikan. Pada 2023, ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) Indonesia masuk peringkat 3 State of The Global of Islamic Economic (SGIE).
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Portal Informasi Indonesia, pertumbuhan eksyar di Indonesia didorong oleh kinerja sektor unggulan Halal Value Chain (HVC) yang tumbuh sebesar 3,93 persen year on year (yoy).
Sektor unggulan HVC menopang hampir 23 persen dari ekonomi nasional yang dikontribusikan oleh sektor pertanian, makanan dan minuman halal, pariwisata ramah Muslim (PRM), serta fesyen Muslim.
Namun, perjalanan menuju pencapaian tersebut bukan tanpa tantangan. Simak terus uraian ini untuk mengetahui perkembangan ekonomi syariah di Indonesia lebih lanjut.
Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia
Ekonomi syariah di Indonesia mulai berkembang pesat dalam dua dekade terakhir. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah lembaga keuangan syariah, termasuk bank syariah, asuransi syariah, dan pasar modal syariah.
Pada 2023, sektor keuangan syariah Indonesia bahkan mencatatkan pertumbuhan nilai aset yang signifikan. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pangsa pasar perbankan syariah Indonesia juga terus bertumbuh, meskipun masih di bawah 10 persen dari total aset perbankan nasional.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga berperan aktif dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah dengan menerbitkan regulasi dan kebijakan yang mendukung, seperti penerbitan sukuk negara (obligasi syariah) dan pendirian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia
Potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat besar, terutama karena didukung oleh populasi Muslim yang mencapai lebih dari 230 juta orang.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan sehari-hari pun mendorong peningkatan permintaan produk dan jasa syariah.
Hal ini pada akhirnya membuat sektor industri halal Indonesia dari berbagai bidang bisnis berpeluang besar untuk menjadi produsen utama produk halal di pasar global.
Tantangan yang Dihadapi Ekonomi Syariah
Meski memiliki potensi besar, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya, rendahnya literasi keuangan syariah di kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Masih ada masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya memahami produk-produk syariah, sehingga preferensi terhadap produk konvensional masih tinggi.
Selain itu, tantangan lain datang dari sisi regulasi dan infrastruktur. Perlu adanya regulasi yang lebih komprehensif dan infrastruktur yang mendukung untuk mengembangkan produk-produk syariah.
Sumber daya manusia yang kompeten di bidang ekonomi syariah juga menjadi faktor penting untuk mendukung perkembangan ini.
(NDA)