Ridwan Kamil, Gubernur Pertama yang Pakai Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
30 Desember 2020 6:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengendarai Motor Listrik Karya Anak Bangsa. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengendarai Motor Listrik Karya Anak Bangsa. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi gubernur pertama yang menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinasnya. Hal itu setelah pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut, menerima 3 unit mobil listrik dari PT Hyundai Motors Indonesia.
ADVERTISEMENT
Serah terima 3 unit mobil listrik Hyundai itu dilakukan langsung antara Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia, Sung Jong Ha, dengan Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Selasa (29/12).
Ridwan Kamil menjelaskan, dua unit mobil akan digunakan sebagai kendaraan operasional kedinasannya sebagai Gubernur Jabar dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum. Satu unit lainnya akan digunakan untuk operasional polisi patwal gubernur.
Ia menambahkan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan dinas menjadi mobil listrik.
"Kami jadi provinsi pertama, pemerintah daerah pertama yang secara resmi mengalihkan kebijakan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik,” ujar Kang Emil.
Hyundai Ioniq Foto: dok. Hyundai
Untuk dipahami, Kang Emil berujar bahwa efisiensi biaya menjadi salah satu alasan pihaknya memutuskan untuk mengalihkan kendaraan operasional kedinasan ke mobil listrik. Dengan mobil listrik, Pemda Provinsi Jabar bisa menghemat pengeluaran anggaran biaya BBM hingga satu per limanya.
ADVERTISEMENT
“Penghematan biaya (dengan mobil listrik) luar biasa. Untuk 300 kilometer menggunakan BBM itu bisa Rp 300 ribu, tapi kalau dengan kendaraan listrik ini cukup sekitar Rp 50 ribuan kalau dikonversi ke biaya,” ujar Kang Emil.
Selain itu, mobil listrik asal Negeri Ginseng Korea ini memiliki harga terjangkau, sekitar Rp 600 juta per unit serta ramah lingkungan. Adapun dilansir situs web resmi Hyundai, IONIQ Electric mempunyai kapasitas sebesar 38,3 kWh dan KONA Electric sebesar 39,2 kWh.
Menggunakan baterai sebagai sumber energi utama, mobil listrik murni terbebas dari emisi. Berdasarkan perhitungan biaya penggunaan listrik (R2-R3), IONIQ Electric dan KONA Electric masing-masing memiliki efisiensi listrik 0,138 kWh/km dan 0,150 kWh/km serta mampu menempuh jarak 373 km dan 345 km.
ADVERTISEMENT
Untuk kemampuan jelajah, Kang Emil sendiri mengaku sudah mencoba atau test drive mobil listrik tersebut saat kunjungan kerja ke Garut di akhir Oktober 2020.
Royal Enfield Classic 500 Battle Green milik Ridwan Kamil. Foto: Instagram/Ridwan Kamil
“Kalau untuk pengisian (daya listrik) ini bisa di rumah. Saya sudah coba test drive waktu ke Garut, jadi di Nagreg saat antre tanjakan tidak ada bedanya kendaraan listrik ini dengan yang lain. Yang membedakan hanya dua, tidak pakai bensin dan tidak ada suara,” tuturnya.
Kang Emil mengatakan bahwa ke depan, tidak hanya mobil tetapi rencananya sepeda motor operasional kedinasan juga akan beralih ke sepeda motor listrik.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha mengapresiasi upaya Kang Emil yang telah membuat kebijakan mengalihkan kendaraan operasional kedinasan ke mobil listrik.
ADVERTISEMENT
“Hari ini kami serah terimakan mobil listrik ini kepada Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,” ujar Sung Jong Ha. “Kami mengapresiasi upaya Pak Gubernur yang beralih menggunakan kendaraan operasionalnya berupa kendaraan listrik,” ujarnya.