Konten dari Pengguna

10 Hukum Taurat, Perintah Allah Kepada Manusia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 Februari 2021 8:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 8 Maret 2023 19:19 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menghayati Hukum Taurat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghayati Hukum Taurat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hukum Taurat disampaikan oleh Allah kepada bangsa Israel melalui perantara Nabi Musa. Perjanjian tersebut berisi tindakan penyelamatan yang dilakukan Tuhan dan bangsa Israel dituntut untuk menaatinya.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan dari hukum Taurat sendiri adalah kasih. Artinya, jika seseorang mengasihi Allah dan sesama, ia telah menggenapi seluruh maksud hukum Taurat.
Sepuluh perintah Taurat terdapat dalam dua Kitab Perjanjian Lama. Pertama adalah Keluaran 20:2-17. Kedua adalah Ulangan 5:6-21. Turner Philip dalam The Ten Commandments in the Church in a Postmodern World menyatakan bahwa hampir sepanjang sejarah Kekristenan, dekalog ini dipandang sebagai ringkasan hukum Allah dan tolok ukur perilaku, pusat kehidupan Kristen, kesalehan, serta ibadah.
Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan tentang hukum Taurat selengkapnya dalam artikel berikut ini.

10 Hukum Taurat

Berikut ini 10 Hukum Taurat yang disampaikan oleh Allah kepada bangsa Israel melalui Nabi Musa:
ADVERTISEMENT

1. Jangan sekutukan Allah

“Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku” (Keluaran 20:3). Kita hendaknya berbuat “segala sesuatu dengan hanya satu tujuan, yaitu demi kemuliaan Allah” (A&P 82:19).

2. Jangan membuat patung yang menyerupai Tuhan

Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasilhi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

3. Ingat dan kuduskan Hari Sabat

Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu. Maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
ADVERTISEMENT
Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh. Itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

4. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan

Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan. Sebab, Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

5. Hormati ayahmu dan ibumu

Hendaknya hormati ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu.

6. Jangan membunuh

“Jangan membunuh” (Keluaran 20:13). Penjelasan tentang perintah ini berlaku bagi mereka yang diwajibkan pergi berperang.

7. Jangan berzinah

Dalam sebuah wahyu zaman akhir, Tuhan mengutuk tidak hanya perzinaan, namun juga “segala sesuatu yang serupa itu” (A&P 59:6). Perzinaan, homoseksualitas, dan dosa-dosa seksual lainnya adalah pelanggaran terhadap perintah ketujuh.

8. Jangan mencuri

“Jangan mencuri” (Keluaran 20:15). Menurut kitab Taurat, mencuri adalah bentuk ketidakjujuran yang harus dijauhi oleh umat karena dapat mendatangkan keburukan.
ADVERTISEMENT

9. Jangan mengungkapkan saksi dusta tentang sesamamu

Dalam Keluaran 20:16 dijelaskan bahwa: “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu”. Sebab, memberikan kesaksian palsu dikategorikan sebagai sikap ketidakjujuran.

10. Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini istrinya, atau apapun yang menjadi milik sesamamu

Larangan ini tertuang dalam Keluarana 20:17 yang berbunyi: “Jangan mengingini rumah sesamamu”. Menginginkan sesuatu yang menjadi milik orang lain dapat menghancurkan jiwa seseorang, membebani pikiran, dan membuat kita tidak bahagia.
(ERA)