10 Makanan Peninggi Badan yang Baik Diberikan Pada Masa Pertumbuhan

Makanan peninggi badan. foto: Unsplash

Makanan peninggi badan dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan tulang pada manusia, khususnya yang masih dalam masa pertumbuhan. Oleh karenanya, memerhatikan kandungan gizi dan nutrisi pada sebuah bahan makanan menjadi sesuatu yang penting.

Selama masa pertumbuhan, dikutip dari laman Health X Change Sg, tubuh membutuhkan asupan protein, kalsium, zat besi, dan vitamin yang tinggi. Apabila manusia kekurangan asupan nutrisi tersebut akan berpengaruh negatif pada pertumbuhannya.

Misalnya keterlambatan anak dalam kemampuan motorik dan mentalnya. Atau anak bisa saja memiliki tubuh pendek daripada seusianya.

10 Makanan Peninggi Badan

Makanan peninggi badan, foto: Unsplash

Terdapat 10 jenis bahan makanan yang dapat mengoptimalkan tinggi badan khususnya pada masa pertumbuhan, yakni:

1. Buah Beri

Buah beri mengandung vitamin C, antioksidan, dan fitokimia yang banyak. Oleh karenanya mereka dapat melindungi kerusakan sel dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Cara penyajian buah beri dapat dijadikan sebagai taburan es krim, yogurt, pancake atau sereal. Selain buah beri, stroberi dan blueberry pun memiliki kandungan vitamin c dan antioksidan yang tinggi.

2. Telur

Telur kaya akan protein dan vitamin. Telur juga merupakan salah satu sumber kolin yang dapat membantu perkembangan otak manusia. Penyajiannya juga cukup mudah, bisa direbus, digoreng, orak-arik atau dibuat telur dadar.

3. Susu Sapi

Susu sapi merupakan sumber kalsium dan fosfor. Keduanya merupakan nutrisi yang penting untuk tulang dan otot.

Susu sapi yang baik disajikan untuk menambah tinggi badan adalah yang kaya akan lemak, bukan susu rendah lemak. Kecuali anak yang memiliki berat badan berlebih, mereka dapat mengonsumsi susu rendah lemak untuk menambah energi.

4. Selai Kacang

Kacang merupakan bahan makanan yang kaya akan lemak dan protein. Keduanya dapat membantu menambah energi pada manusia.

Namun hati-hati saat memilih selai kacang karena beberapa produk mengandung tambahan garam, gula, minyak yang dapat mengurangi kandungan gizinya. Selai kacang dapat disajikan pada pagi hari sebagai olesan roti atau biskuit.

5.Gandum

Gandum merupakan bahan makanan yang kaya akan serat. Mengonsumsi cukup serat akan membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.

Selain itu, gandum juga merupakan salah satu sumber energi yang sangat besar. Pada 100 gram roti gandum diketahui mengandung 246 kalori.

6. Daging Sapi

Daging sapi memiliki kandungan protein dan zat besi yang bagus. Selain dapat membantu menambah tinggi badan, daging sapi juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan berat badan anak.

Daging sapi dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti dijadikan bakso, diolah menjadi empal, atau dimasak menjadi abon.

7. Ikan

Makanan peninggi badan, foto: Unsplash

Kaya akan kandungan protein, ikan dapat membantu perkembangan otot dan tulang. Ikan berminyak seperti salmon, tuna, dan sarden juga mengandung asam lemak dan omega 3 dalam jumlah yang tinggi.

Kandungan nutrisi ini akan membantu perkembangan mata, otot, dan saraf. Selain itu, penyajian ikan menjadi bahan makanan juga jauh lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan daging sapi.

8. Keju

Produk olahan susu sapi ini juga baik dikonsumsi untuk menambah tinggi badan. Karena, keju dipenuhi dengan protein, kalsium, fosfor dan vitamin D.

Hampir semua jenis keju memiliki kandungan yang sama. Keju dapat dikonsumsi langsung atau dicampur dengan bahan makanan lainnya.

9. Brokoli

Brokoli mengandung banyak nutrisi yang dapat membantu mengoptimalkan tinggi badan dan mencegah kerusakan sel dalam tubuh manusia. Selain itu, brokoli juga memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga baik untuk pencernaan.

10. Buah dan Sayur yang Berwarna Cerah

Buah dan sayuran yang berwarna cerah seperti wortel, labu, ubi jalar, tomat, dan pepaya mengandung beta karoten dan vitamin A yang tinggi. Vitamin A sangat penting untuk kesehatan kulit, penglihatan, dan baik juga untuk pertumbuhan serta perbaikan jaringan tubuh.

Jika akan menyajikan sayuran berwarna cerah dengan cara direbus, perhatikan waktu perebusan. Karena waktu perebusan yang lama bisa merusak kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.

(PHR)