2 Cara Jadi Nasabah Bank Emas dan Persyaratannya

Bank emas pertama di Indonesia diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Foto: kumparan/Aditia Noviansyah

Pada 26 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto meresmikan bank emas pertama di Indonesia, yang bekerja sama dengan PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Bank emas atau bullion bank memberikan layanan investasi, penyimpanan, dan pembiayaan berbasis emas untuk mempermudah masyarakat menabung sekaligus memperkuat cadangan emas nasional.

Melalui layanan ini, masyarakat bisa berinvestasi emas dengan lebih aman dan mudah. Jika tertarik untuk bergabung, berikut panduan cara jadi nasabah bank emas yang perlu diketahui.

Syarat Menjadi Nasabah Bank Emas

Calon nasabah bank emas perlu memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan untuk membuka rekening. Foto: Pexels.com

Dikutip dari laman Pegadaian Digital, sebelum mengajukan diri untuk menjadi nasabah bank emas, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:

Baca Juga: Peluncuran Bank Emas Dinilai Bisa Jadi Sentimen Positif IHSG

Cara Jadi Nasabah Bank Emas

Ilustrasi cara jadi nasabah bank emas. Foto: Pexels.com

Pendaftaran nasabah bank emas bisa dilakukan dengan dua cara, yakni secara offline maupun online. Berikut langkah-langkahnya:

1. Melalui Kantor Cabang

Bagi yang ingin membuka tabungan emas secara langsung di kantor cabang Pegadaian, ikuti langkah-langkah berikut ini:

2. Melalui Aplikasi Pegadaian Digital

Jika ingin mendaftar secara online, Anda bisa menggunakan aplikasi Pegadaian Digital dengan langkah berikut:

Baca Juga: Jadi Bullion Bank, Pegadaian Targetkan Cadangan Emas 1,5 Ton pada Akhir 2025

Keuntungan Menjadi Nasabah Bank Emas

Ada banyak keuntungan yang diperoleh nasabah saat menabung di bank emas. Foto: Pexels.com

Disadur dari kumparanBISNIS, nasabah bank emas menawarkan berbagai keuntungan, terutama bagi yang ingin berinvestasi emas dengan lebih fleksibel dan praktis. Salah satu keunggulannya adalah kemudahan menabung emas tanpa harus menyimpan fisiknya sendiri.

Nasabah bisa memilih untuk menyimpan emas dalam bentuk tabungan atau deposito dengan jangka waktu tertentu, seperti 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.

Selain itu, ada keuntungan tambahan berupa imbal jasa bagi yang mendepositokan emasnya. Jika sewaktu-waktu butuh dana, emas yang sudah disimpan bisa dicairkan sesuai harga pasar saat itu. Proses pencairannya pun tidak ribet karena sudah didukung layanan digital, termasuk opsi menggadaikan emas secara online.

(SAI)