Konten dari Pengguna

3 Olahraga untuk Lansia yang Minim Risiko Cedera

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 April 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi lansia sedang melihat jendela. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi lansia sedang melihat jendela. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagian orang lanjut usia (lansia) enggan berolahraga karena ketahanan fisik yang tidak sekuat masa muda dan kendala kesehatan. Bertambahnya usia memang kerap membuat lansia enggan melakukan olahraga karena berisiko cedera serius.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, masih ada beberapa olahraga untuk lansia yang minim risiko cedera. Apalagi, olahraga juga memiliki sejumlah manfaat bagi lansia, yakni mempertahankan daya tahan tubuh, meningkatkan kekuatan, dan memperlambat demensia.
Berikut adalah rekomendasi olaharaga yang bisa dilakukan lansia dengan minim cedera.
Bersepeda
Illustrasi bersepeda. Foto: Unsplash
Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang minim cedera karena tidak banyak memberikan tekanan pada lutut, pergelangan kaki, dan sendi. Rutin bersepeda akan memudahkan sistem kerja kardiovaskular meningkat, melemaskan otot, mengurangi ketegangan pada persedian, dan memperkuat jantung serta paru-paru.
Bersepeda tidak hanya bagus untuk lansia, tetapi juga seseorang yang baru pulih setelah cedera untuk proses recovery.
Jalan Kaki
Illustrasi berjalan kaki. Foto: Unsplash
Berjalan kaki juga merupakan salah satu olahraga yang direkomendasikan untuk lansia. Menurut Australian Physical Activity and Sedentary Behaviour Guidelines, berjalan kaki selama 30 menit setiap hari akan mengurangi risiko penyakit jantung untuk lansia hingga 40 persen.
ADVERTISEMENT
Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari untuk lansia mungkin akan terasa berat, namun cobalah untuk jalan santai dan menikmati keindahan sekitar. Hal ini bisa memperbaiki kondisi fisik maupun psikis.
Senam
illustrasi senam. Foto: Unsplash
Gerakan yang dinamis pada senam menjadikan olahraga ini efektif untuk meningkatkan kekuatan pada lansia. Ada banyak jenis senam yang bisa dilakukan lansia, yakni aerobik, salsa, dan chairs. Semuanya memiliki manfaat untuk menjaga massa otot serta meningkatkan kekuatan tulang.
Tidak hanya itu, menurut American Council on Exercise, senam mampu memperlambat demensia pada lansia. Senam untuk lansia bisa dilakukan selama 30 menit setiap hari.
(DNA)