Konten dari Pengguna

3 Penyebab Bruntusan di Jidat, Salah Satunya Komedo

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Mei 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab bruntusan di jidat. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab bruntusan di jidat. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Bruntusan sejatinya merupakan salah satu masalah kulit yang umum terjadi. Penyebab bruntusan di jidat sering menjadi pertanyaan bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang memiliki jenis kulit sensitif.
ADVERTISEMENT
Bruntusan tak hanya menganggu penampilan, tapi bisa juga menandakan kondisi kesehatan kulit seseorang. Meskipun tak berbahaya seperti jerawat, bruntusan tetap perlu untuk diobati.
Mengutip Healthline, bruntusan biasanya disebabkan oleh sel kulit mati hingga folikel rambut yang rusak. Tak jarang juga bruntusan disebabkan oleh reaksi alergi yang tidak disadari.

Apa Saja Penyebab Bruntusan di Jidat?

Ilustrasi jerawat menjadi penyebab bruntusan di jidat. Sumber: Pexels

1. Komedo hingga jerawat pastula

Jerawat di jidat bisa muncul dalam bentuk benjolan kecil. Hal ini disebabkan karena berbagai masalah kulit, salah satunya adalah komedo, yang sering muncul di area kulit mati dan kulit berminyak.
Selain komedo, papula juga menjadi salah satu penyebab adanya bruntusan. Jika pori-pori di jidat meradang atau iritasi, benjolan kecil di kulit yang disebut papula akan muncul dan membentuk bruntusan.
ADVERTISEMENT
Pastula, papula merah dengan nanah di atasnya, juga menjadi salah satu penyebab bruntusan karena jerawat. Selain itu, benjolan jerawat batu dan kista juga bisa menimbulkan bruntusan, biasanya berukuran lebih besar.

2. Milia akibat sel kulit mati

Bruntusan di jidat yang menimbulkan warna putih disebabkan oleh milia. Milia berkembang saat sel kulit mati terperangkap di bawah permukaan kulit.
Biasanya, milia menyerang bayi yang baru lahir dan anak-anak. Namun, tak sedikit orang dewasa yang juga terkena Milia. Ada banyak jenis milia, namun yang paling sering dikaitkan dengan bruntusan adalah milia primer dan sekunder.
Milia primer adalah jenis bruntusan yang sering muncul di dahi, kelopak mata, pipi, hingga alat kelamin. Jenis milia ini biasanya sembuh tanpa perlu pengobatan dalam beberapa bulan.
ADVERTISEMENT
Sementara milia sekunder dapat terjadi akibat faktor eksternal. Biasanya, milia sekunder berkembang setelah cedera luka bakar, lecet, hingga paparan sinar matahari berlebih.

3. Rosacea yang umumnya berbentuk ruam

Rosacea adalah penyakit kulit yang menyebabkan bruntusan dan ruam kemerahan di wajah. Biasanya, rosacea muncul di jidat, dahi, pipi, hidung, dan dagu.
Rosacea juga dapat berbentuk benjolan seperti jerawat, penebalan kulit wajah, dan pembuluh darah di wajah yang terlihat. Selain itu, rosacea juga dapat menyebabkan mata kering hingga masalah penglihatan.
Rosacea sering terjadi pada perempuan berkulit putih. Namun, tak menutup kemungkinan rosacea juga menyerang perempuan dengan jenis kulit yang beragam dan laki-laki.

Cara Mengatasi Bruntusan di Jidat

Ilustrasi wajah bayi bruntusan. Foto: Marko Subotin/Shutterstock
Bruntusan pada jidat dapat diatasi dengan cara yang mudah untuk diterapkan di rumah. Salah satu yang paling utama adalah dengan membersihkan wajah secara rutin.
ADVERTISEMENT
Mencuci wajah dengan pembersih yang lembut dapat menghilangkan minyak berlebih, keringat, dan kotoran yang menyebabkan bruntusan. Perlu diingat, sebaiknya gunakan pembersih yang diformulasikan untuk kulit sensitif.
Selain membersihkan wajah, pemakaian pelembap yang rutin setiap harinya juga membantu mengatasi bruntusan pada jidat. Pelembap juga dapat menjaga kesehatan wajah dengan mencegah kulit kering.
Anda juga bisa memeriksa alergi secara rutin ke dokter kulit atau dokter spesialis alergi. Pasalnya, bruntusan dan masalah kulit lainnya juga dapat disebabkan karena alergi yang tidak diketahui.
(ALS)