Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
5 Akibat Jika Menganggap Keragaman sebagai Perbedaan yang Perlu Dipermasalahkan
23 Januari 2025 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Apa akibatnya jika kita menganggap keragaman sebagai perbedaan yang perlu dipermasalahkan?" adalah salah satu pertanyaan yang sering muncul saat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Pertanyaan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana siswa memahami materi tentang keragaman budaya dan sosial di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Seri Cerdas Tangkas - PKN Kelas 5 Semester 1 oleh X Kanopi, Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, suku, hingga bahasa. Dari Sabang sampai Merauke, terdapat suku, adat istiadat, agama, bahasa daerah, dan budaya yang berbeda-beda. Keragaman ini menjadi anugerah besar yang memperkaya identitas bangsa.
Namun, keragaman ini juga bisa menjadi tantangan besar jika tidak dihadapi secara bijak. Jika keragaman dilihat sebagai perbedaan yang perlu dipermasalahkan, hal ini dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kehidupan bermasyarakat. Apa saja dampak negatif tersebut? Simak penjelasannya berikut ini!
Akibat Jika Menganggap Keragaman sebagai Perbedaan yang Perlu Dipermasalahkan
Disadur dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX karya Ai Tin Sumartini dan Asep Sutisna Putra, berikut beberapa dampak yang dapat terjadi apabila keragaman dianggap sebagai perbedaan yang perlu dipermasalahkan:
ADVERTISEMENT
1. Munculnya Konflik Sosial
Jika keragaman dilihat sebagai sesuatu yang perlu dipermasalahkan, konflik sosial akan menjadi hal yang sulit dihindari. Perbedaan yang seharusnya memperkaya kehidupan bersama justru dapat memicu ketegangan antarindividu atau kelompok.
Hal ini bisa berujung pada pertengkaran, permusuhan, atau bahkan perselisihan yang lebih besar, yang dapat mengganggu keharmonisan dalam masyarakat.
2. Terjadinya Perpecahan dalam Masyarakat
Salah satu dampak yang sering terjadi adalah perpecahan dalam masyarakat. Hubungan yang awalnya rukun bisa berubah menjadi saling curiga atau bermusuhan.
Tetangga yang dulu akrab mungkin jadi tidak saling menyapa, atau bahkan terlibat konflik. Di lingkungan sekolah, hal ini dapat merusak persahabatan dan mengganggu kerukunan antarsiswa.
3. Kerugian Harta Benda dan Korban Jiwa
Konflik yang muncul karena perbedaan sering kali tidak hanya memengaruhi hubungan sosial, tetapi juga membawa kerugian fisik. Fasilitas umum seperti taman, gedung, atau rumah warga bisa dirusak akibat konflik. Bahkan, dalam kasus yang lebih serius, konflik dapat menyebabkan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
4. Kerusakan Nilai-Nilai dan Norma Sosial
Konflik yang berakar pada perbedaan juga dapat merusak nilai-nilai dan norma yang ada dalam masyarakat . Nilai seperti saling menghormati, kasih sayang, dan persaudaraan bisa hilang, digantikan oleh rasa dendam, kecurigaan, atau ketidakpercayaan terhadap kelompok lain.
Norma sosial yang sebelumnya menjaga kerukunan malah berubah menjadi larangan untuk berinteraksi atau bekerja sama dengan pihak tertentu.
5. Perubahan Kepribadian Individu
Dampak konflik juga dirasakan oleh individu, terutama mereka yang terlibat langsung atau menjadi korban. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan konflik mungkin menjadi pemurung, merasa takut berinteraksi, atau bahkan menyimpan dendam.
Sementara itu, orang dewasa yang terlibat dalam konflik sering kali menjadi lebih agresif, pemarah, dan sulit mengendalikan emosi.
ADVERTISEMENT
Memandang keragaman sebagai masalah hanya akan membawa kerugian bagi masyarakat. Sebaliknya, jika keragaman dilihat sebagai anugerah, kita bisa belajar untuk saling menghormati, bekerja sama, dan menjaga kerukunan. Dengan begitu, masyarakat yang beragam justru menjadi kekuatan yang dapat mempererat persatuan bangsa.
(SAI)