Konten dari Pengguna

5 Penyakit yang Tidak Boleh Makan Alpukat dan Efek Sampingnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Juni 2023 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyakit yang tidak boleh makan alpukat. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyakit yang tidak boleh makan alpukat. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Buah alpukat memiliki efek samping bagi orang-orang dengan masalah kesehatan tertentu. Maka, penting untuk mengetahui apa saja penyakit yang tidak boleh makan alpukat untuk menghindari efek yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
Alpukat sendiri adalah buah yang kaya akan serat, protein, dan fitokimia. Buah alpukat dikenal dengan berbagai bagi tubuh karena mengandung lemak sehat.

Apa Saja Penyakit yang Tidak Boleh Makan Alpukat?

Ilustrasi penyakit yang tidak boleh makan alpukat. Sumber: Pexels
Mengutip laman Style Craze, walaupun terkenal memiliki manfaat kesehatan, buah alpukat ternyata berbahaya untuk orang dengan alergi dan penyakit berikut ini.

1. Hipersensitivitas

Orang-orang yang menderita hipersensitivitas harus menghindari konsumsi alpukat. Efek samping dari alpukat bagi penderita penyakit ini adalah reaksi kulit yang cukup parah seperti ruam hingga muntah-muntah.
Hipersensitivitas sendiri adalah kondisi sistem kekebalan tubuh yang bereaksi secara berlebihan terhadap benda atau zat tertentu. Penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

2. Alergi pada kulit

Alpukat memiliki efek samping yang cukup parah bagi orang-orang dengan alergi pada kulit. Gejala reaksi alergi yang umumnya dirasakan adalah gatal-gatal, kulit kemerahan, dan timbulnya eksim atau eczema.
ADVERTISEMENT

3. Liver

Salah satu efek samping serius dari alpukat adalah merusak kesehatan hati. Itu sebabnya, orang-orang dengan penyakit liver dilarang mengonsumsi alpukat.
Konsumsi alpukat yang tinggi lemak seperti jenis alpukat Meksiko dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Alpukat Meksiko sendiri mengandung estragolei dan anetholei yang harus dihindari penderita penyakit liver.

4. Alergi pada mulut

Alpukat yang dikonsumsi dengan jumlah banyak dapat menyebabkan alergi pada mulut seperti rasa gatal di bibir dan lidah yang bengkak. Maka, orang-orang yang memiliki sensitivitas pada mulut lebih baik berhenti mengonsumsi alpukat secara berlebihan.

5. Iritasi gastrointestinal

Orang-orang yang memiliki masalah iritasi gastrointestinal atau riwayat penyakit pencernaan lainnya tidak boleh mengonsumsi alpukat secara berlebihan. Asupan alpukat dapat menyebabkan sembelit karena kandungan serat yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, konsumsi alpukat secara berlebihan membuat tubuh sulit untuk menyerap air dengan baik. Alhasil, orang-orang dengan masalah pencernaan lebih berpotensi mengalami diare.

Makanan Alami Pengganti Alpukat

Ilustrasi alpukat. Foto: Saknarong Butsabong/Shutterstock
Jika masih ingin menikmati teksur dan rasa dari alpukat tanpa harus merasakan efek samping, ada alternatif bahan makanan alami lainnya yang bisa dicoba. Mengutip laman Healthline, subsitusi yang paling sering direkomendasikan adalah labu siam yang dimasak hingga matang dan didinginkan.
Labu siam tidak memiliki rasa, sehingga cocok dicampur dengan bawang putih, tomat, bawang merah, dan jeruk nipis. Campuran tersebut bisa dibuat seperti saus guacamole yang aslinya berbahan dasar alpukat.
Jika mencari bahan makanan dengan tampilan berwarna hijau seperti alpukat, coba haluskan kacang hijau untuk mendapatkan warna dan teksur serupa. Selain itu, asparagus dan brokoli yang dimasak lalu dihaluskan juga merupakan pengganti yang serupa tapi dengan rasa yang lebih kuat.
ADVERTISEMENT
(ALS)