6 Cara Menahan BAB Jika Sedang Jauh dari Toilet

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 Juli 2022 15:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menahan BAB dengan berbagai cara. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menahan BAB dengan berbagai cara. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sakit perut karena ingin buang air besar atau BAB yang muncul dalam kondisi tak memungkinkan memang sangat menyiksa. Apalagi jika sedang dalam perjalanan dan jauh dari toilet yang memaksa Anda harus menahan BAB.
ADVERTISEMENT
Menahan BAB sesekali memang tidak berbahaya. Namun, menurut Ian Lustbader, seorang gastroenterologi dari New York University Langone Health, terlalu sering menahan BAB dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti sembelit hingga peforasi gastrointestinal (tinja keras dan tersangkut di usus besar).
Selain itu, menurut laman VeryWell Health, menahan BAB juga dapat memicu terjadinya penyakit usus buntu dan wasir. Itu karena beban feses di usus besar akan semakin meningkat dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab kedua penyakit tersebut.
Jika berada dalam situasi yang memaksa untuk menahan BAB, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini agar tak merasa tersiksa. Lantas, seperti apa caranya?

Cara Menahan BAB

Ilustrasi menahan BAB dengan berbagai cara. Foto: Unsplash
Mengutip laman Medical News Today dan Fatherly, berikut beberapa langkah cara menahan BAB yang dapat dicoba agar rasa mulas pada perut bisa berkurang.
ADVERTISEMENT

1. Ubah Posisi Tubuh

Cobalah berdiri atau berbaring untuk mengurangi tekanan pada perut. Posisi ini juga bisa membuat pernapasan menjadi lebih lancar, sehingga mampu meminimalisasi dorongan feses dari dalam rektum.

2. Coba Tegakkan Otot-Otot Anus

Cara ini dapat dilakukan dalam posisi berdiri, berbaring, hingga menyilangkan kaki selama beberapa detik. Selain dapat membantu mengendurkan pergerakan usus, cara ini berguna untuk menghentikan pelepasan tinja.

3. Hindari Makanan yang Memicu Perut Mulas

Sebagai pencegahan, hindari makanan pedas dan memiliki serat tinggi setidaknya tiga jam sebelum melakukan perjalanan. Anda dapat menggantinya dengan camilan penunda lapar agar merasa kenyang cukup lama.

4. Menunda Minum Terlebih Dahulu

Air merupakan salah satu cairan yang membantu proses pencernaan. Sebelum memulai perjalanan, hindari terlalu banyak minum karena akan memperlancar sistem pencernaan yang memicu timbulnya rasa ingin BAB.
ADVERTISEMENT

5. Bersikap Tenang

Rasa panik justru akan membuat Anda sulit mengendalikan diri dan keinginan BAB menjadi semakin tak tertahankan. Baiknya, tetaplah bersikap tenang dan santai agar keinginan untuk BAB bisa ditahan.

6. Mengalihkan Perhatian

Alihkan pikiran Anda dengan melakukan hal lain seperti mendengarkan musik, membaca buku, atau sekadar main ponsel.
Jika sedang dalam perjalanan jauh, tidur bisa menjadi salah satu solusi. Pilihlah aktivitas yang tidak menguras energi, namun cukup untuk mengalihkan perhatian dari keinginan BAB.

Bahaya Menahan Buang Air Besar secara Terus Menerus

Ilustrasi menahan BAB dapat menyebabkan bahaya kesehatan. Foto: Unsplash
Kebiasaan menahan BAB dapat memiliki dampak serius pada kesehatan tubuh. Dikutip dari laman Medical News Today, berikut adalah beberapa bahaya menahan buang air besar secara terus-menerus.
ADVERTISEMENT

1. Kesulitan Buang Air Besar

Menahan BAB terlalu sering dapat menyebabkan Anda kesulitan buang air besar. Sebab, feses yang terlalu lama berada di dalam usus dapat mengering dan mengeras, sehingga membuatnya sulit untuk dikeluarkan.

2. Kram Perut

Kebiasaan menahan BAB juga dapat menyebabkan kram perut. Kondisi ini biasanya terjadi ketika usus mencoba mendorong feses keluar, tetapi karena Anda menahannya, ini bisa menimbulkan kontraksi yang menyebabkan kram perut.

3. Sembelit

Sembelit adalah gangguan pencernaan di mana usus tidak mampu mengeluarkan tinja dengan sempurna, sehingga menyebabkan penderita mengalami kesulitan buang air besar.
Sembelit dapat terjadi karena usus besar menyerap air secara berlebihan, sehingga feses menjadi kering dan keras. Penyebabnya beragam, salah satunya adalah menahan BAB terus-menerus.

4. Impaksi Tinja

Impaksi tinja adalah kondisi ketika kumpulan feses mengeras dan mengering di lipatan rektum atau usus besar. Kondisi ini terjadi akibat retensi dan akumulasi feses yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan feses menjadi sekeras batu.
ADVERTISEMENT

5. Distensi

Menahan BAB terus-menerus juga dapat menyebabkan distensi pada perut, yaitu kondisi ketika perut mengalami pembesaran dan peradangan akibat penumpukan gas atau cairan di dalamnya.
Distensi ini bisa terjadi karena terperangkapnya gas yang diproduksi oleh bakteri di dalam usus. Selain membuat perut terasa kembung, penderita mungkin merasakan nyeri dan ketidaknyamanan.

6. Wasir

Wasir atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah balik di daerah anus yang menyebabkan rasa nyeri, sensasi terbakar, dan gatal-gatal. Kondisi ini umumnya terjadi akibat terlalu banyak duduk atau berdiri dan menahan BAB terlalu lama.

7. Radang Usus Buntu

Meski jarang terjadi, menahan BAB terlalu sering juga dapat meningkatkan risiko terkena radang usus buntu. Radang usus buntu adalah peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah usus kecil yang melekat pada usus besar di sebelah kanan bawah rongga perut.
ADVERTISEMENT
Radang usus buntu merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan perawatan segera. Gejalanya termasuk nyeri perut di bagian kanan bawah, mual, muntah, dan demam.

8. Kanker Usus Besar

Sebenarnya, menahan BAB secara terus-menerus tidak menyebabkan kanker usus besar secara langsung, tetapi dapat meningkatkan risiko mengembangkan kanker ini.
Jika feses yang mengandung zat-zat berbahaya terlalu lama berada di dalam usus dan tidak dikeluarkan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko paparan karsinogenik (zat yang berpotensi menyebabkan kanker).
Oleh sebab itu, jika situasinya memungkinkan untuk pergi ke toilet, sebaiknya jangan memaksa untuk menahan BAB. Itu karena menahan BAB dalam waktu lama dan terus berulang justru akan memicu timbulnya berbagai gangguan kesehatan.
(VIO & SFR)