8 Kue Khas Imlek yang Lezat dan Punya Makna Mendalam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
21 Januari 2023 9:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kue khas Imlek Kue Keranjang. Foto: Ika Rahma H/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kue khas Imlek Kue Keranjang. Foto: Ika Rahma H/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perayaan Tahun Baru Imlek menjadi momen yang menyatukan seluruh keluarga. Di momen inilah orang Tionghoa akan kumpul bersama keluarga terkasih. Agar suasana terasa semakin hangat, orang Tionghoa juga menyajikan hidangan spesial seperti makanan dan kue khas imlek.
ADVERTISEMENT
Salah satu makanan khas Imlek yang wajib pada setiap perayaannya adalah mi panjang umur atau siu mie. Cita rasa siu mie sebenarnya mirip dengan mi biasa, hanya saja isiannya sangat lengkap. Mulai dari kol, sawi, ayam, jamur, udang, taoge, sampai cumi ada di siu mie.
Mengutip Buku Ajar Kulinari Oriental Negara Cina oleh Dr. Izwani dkk., selain memiliki cita rasa yang lezat, sepiring siu mie juga menyimpan filosofi mendalam.
Bentuk siu mie yang panjang melambangkan keberuntungan dan umur panjang bagi yang menyantapnya. Karena itu, siu mie disantap langsung menggunakan sumpit tanpa menggigitnya agar tidak putus.
Selain siu mie, ada berbagai kue khas Imlek yang tak hanya nikmat, tapi juga dipercaya memiliki makna penting bagi masyarakat Tionghoa. Penasaran apa saja? Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mengetahuinya!
ADVERTISEMENT

Kue khas Imlek

Ilustrasi makanan Imlek. Foto: Mohd KhairilX/Shutterstock

1. Kue Keranjang

Perayaan Imlek tidak lengkap rasanya tanpa kehadiran kue keranjang. Kue yang disebut juga nian go ini memiliki cita rasa manis dan terbuat dari bahan-bahan sederhana, seperti beras ketan, garam, air, gula merah, dan tepung gandum.
Kue keranjang diproduksi setahun sekali, khusus untuk bahan sesaji pada upacara sembahyang kepada leluhur. Mengutip buku Kepingan Narasi Tionghoa Indonesia tulisan Hendra Kurniawan, dalam persembahyangan kue keranjang disusun menjadi tumpukan tinggi sesuai ukurannya.
Semakin ke atas, ukuran kuenya semakin kecil. Maknanya agar rezeki semakin bertambah di tahun yang akan datang. Semakin banyak dan tinggi kue keranjang yang digunakan dalam sembahyang juga menandakan kemakmuran keluarga.
ADVERTISEMENT

2. Kue Ku

Kue ku terbuat dari ketan dengan isian kacang hijau. Bentuknya yang menyerupai kura-kura merupakan simbol panjang umur, sementara warnanya yang merah mencerminkan semangat Imlek. Selain disantap bersama keluarga, kue ku juga biasa menjadi sesaji untuk mereka yang sudah tiada.

3. Lapis Legit

Sebagai salah satu kue tradisional Indonesia, lapis legit rupanya dianggap membawa hoki bagi orang Tionghoa. Bentuknya yang terdiri dari banyak lapisan merupakan wujud harapan agar siapa pun yang menyantapnya bisa mendapat keberuntungan dan rezeki yang berlapis-lapis.

4. Sunrise Pie

Sunrise pie merupakan pia jeruk sunkist yang terasa manis dan menyegarkan. Sesuai namanya, sunrise pie melabangkan terbitnya matahari. Dengan menikmati kue ini, seseorang akan menjalani hari yang cerah.
ADVERTISEMENT

5. Kue Bulan

Mooncake atau kue bulan Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Kue bulan sebenarnya biasa dihidangkan untuk merayakan festival pertengahan musim gugur yang dikenal dengan Festival Mooncake atau Festival Kue Bulan. Namun, kue ini juga tak pernah absen dihadirkan selama perayaan Imlek.
Mengutip buku Mooncake oleh Rizka Amalia, bentuk kue bulan mirip bakpia, tapi lebih padat dan biasanya dipotong menjadi beberapa bagian untuk dinikmati bersama keluarga. Di bagian atasnya ada hiasan berupa tulisan Mandarin yang berarti umur panjang atau harmoni.
Kue bulan ditutup oleh olesan telur sehingga membuatnya tampak mengilap. Sementara isinya berupa adonan kacang-kacangan atau telur asin yang melambangkan keutuhan.

6. Kue Ong Lei

Berbeda dengan kue khas Imlek lainnya, kue ong lei memiliki tekstur kering. Di dalamnya diberi isian nanas layaknya kue nastar. Dalam kepercayaan Tionghoa, nanas sendiri dipercaya sebagai buah yang membawa keberuntungan. Orang Tionghoa memakan kue ong lei saat Imlek dengan harapan terus beruntung sepanjang tahun.
ADVERTISEMENT

7. Kue Mangkok

Kue khas Imlek yang terbuat dari tepung beras dan tepung terigu ini mencolok karena warnanya yang cerah, seperti merah, hijau, dan pink. Setelah matang, bagian atas kue mangkok akan mengembang sehingga bentuknya seperti bunga yang mekar.
Bentuk kue mangkok tersebut adalah simbol rezeki yang terus mekar. Harapannya, orang yang menyantap kue mangkok akan dilimpahi rezeki sepanjang tahun.

8. Wajik

Wajik merupakan kue yang terbuat dari campuran beras ketan dan gula merah. Kue yang berbentuk belah ketupat ini merupakan simbol kerukunan keluarga dan tali persaudaraan. Menurut kepercayaan Tionghoa, dengan menyantap kue wajik, cita-cita selama setahun ke depan diharapkan akan terwujud.
(ADS)