Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
8 Penyebab Kucing Bernapas dengan Cepat yang Perlu Diwaspadai
4 Januari 2023 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kucing merupakan hewan yang ahli menyembunyikan penyakitnya. Itu sebabnya, saat kucing bernapas dengan cepat dan tidak menunjukkan gejala lain, pemiliknya tidak mengira bahwa kondisi tersebut bisa jadi gejala dari penyakit serius.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, pernapasan cepat dikenal dengan istilah tachypnea atau takipnea. Tak hanya pada manusia, takipnea juga bisa dialami hewan, termasuk kucing.
Mengutip laman Vetster, tingkat pernapasan kucing yang sehat sangat bervariasi, dari 16 sampai 40 napas per menit. Dengan kata lain, saat dalam kondisi sehat, kucing bisa saja bernapas lebih cepat dan lambat. Karena itu, tak mudah untuk mengetahui apakah kucing menderita takipnea atau tidak.
Biasanya, indikasi takipnea muncul saat kucing bernapas dengan cepat lebih dari 30 kali per menit secara konsisten, bahkan saat sedang istirahat atau tidur. Gejala lain seperti kehilangan nafsu makan, lesu, dan gusi pucat juga menjadi gejala takipnea pada kucing.
Lantas, apa sebenarnya penyebab kucing bernapas dengan cepat? Simak artikel berikut untuk mengetahui penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Penyebab Kucing Bernapas dengan Cepat
Pernapasan yang cepat merupakan hal wajar dalam beberapa kondisi, misalnya saat kucing sedang stres, cemas, atau baru saja beraktivitas. Namun, jika kondisi tersebut tidak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Dirangkum dari laman The Spruce Pets, beberapa penyebab kucing bernapas dengan cepat antara lain:
1. Alergi
Sama seperti manusia, kucing juga bisa alergi terhadap makanan atau partikel di udara seperti serbuk sari. Saat alerginya kambuh, kucing akan menunjukkan beberapa gejala, salah satunya bernapas lebih cepat dari biasanya.
2. Anemia
Anemia adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari jumlah normalnya. Karena sel darah merah membawa oksigen, anemia dapat menyebabkan pernapasan lebih cepat yang merupakan cara untuk mengompensasi penurunan kadar oksigen tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Asma
Gangguan pernapasan ini menyebabkan saluran udara kucing menyempit sehingga mereka sulit bernapas. Akibatnya, kucing harus mengambil napas lebih cepat untuk memenuhi jumlah kebutuhan oksigennya.
4. Tekanan Emosional
Kucing akan bernapas lebih cepat ketika sedang ketakutan, stres, atau marah. Namun, dalam kasus ini, laju pernapasan akan kembali normal setelah mereka kembali tenang.
5. Pengerahan Tenaga
Seekor kucing yang bermain terlalu lincah akan bernapas lebih cepat dari biasanya. Namun, sama seperti saat sedang stres, laju pernapasan kucing juga akan kembali normal setelah ia beristirahat sejenak.
6. Penyakit Jantung
Gagal jantung kongestif atau penyakit jantung lainnya dapat mengakibatkan pernapasan menjadi lebih cepat. Dalam kondisi tersebut, kemampuan jantung untuk memindahkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh kucing akan berkurang.
ADVERTISEMENT
7. Efusi Pleura
Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang tidak normal di dalam rongga dada. Cairan di rongga dada tersebut akan menghambat kemampuan jantung dan paru-paru untuk bekerja secara normal. Kondisi ini bisa menyebabkan peningkatan laju pernapasan dan tanda-tanda gangguan pernapasan lainnya.
8. Benda Asing Tersangkut di Tenggorokan
Kucing adalah hewan yang gemar bermain. Maka, ada kemungkinan mereka tak sengaja menelan mainannya. Mainan yang tersangkut itu akan menghalangi saluran udara dan membuat kucing kesulitan bernapas.
Selain mainan, bongkahan makanan atau benda asing yang tersangkut di tenggorokan juga bisa menghambat saluran pernapasan dan membuat kucing bernapas dengan cepat.
(ADS)