Konten dari Pengguna

Adab Tidur dalam Islam bagi Wanita Sesuai Anjuran Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Desember 2022 8:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi adab tidur dalam Islam bagi wanita. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi adab tidur dalam Islam bagi wanita. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Islam menaruh perhatian yang sangat besar kepada manusia dalam segala urusannya. Ada aturan dan tuntutan bernilai pahala yang wajib diikuti umat Muslim dalam menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk saat tidur.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, tidur dianggap sebagai salah satu anugerah dan nikmat dari Allah SWT. Pada waktu inilah manusia dapat tidur dengan sempurna setelah lelah beraktivitas seharian.
Tak hanya itu, meski dalam keadaan tidak sadar, umat Muslim tetap bisa mendapatkan pahala dalam tidurnya dengan melakukan adab-adab sesuai syariat. Lalu, apa saja adab tidur dalam Islam bagi wanita? Apakah berbeda dengan adab tidur kaum lelaki?

Adab Tidur dalam Islam bagi Wanita

Ilustrasi tidur. Foto: Unsplash
Pada dasarnya, adab tidur dalam Islam bagi wanita sama saja seperti adab tidur umat Muslim secara umum. Berikut adab-adab yang disunnahkan Rasulullah dihimpun dari buku Pelajaran Adab Islam 2:

1. Tidur di Awal Waktu

Agar tidurnya berkualitas, manusia membutuhkan waktu tidur yang cukup sekitar 7-8 jam per harinya. Karena itu, sangat dianjurkan bagi kaum wanita maupun lelaki untuk tidur di awal waktu dan sebisa mungkin hindari begadang.
ADVERTISEMENT
Anjuran itu dikecualikan jika ada aktivitas bernilai ibadah, seperti berdzikir, membaca Alquran, dakwah, muraja’ah ilmu, dan sebagainya. Adab tidur tersebut disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Barzah Radhiyallahu ‘anhu:
Bahwasanya Rasulullah membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR. Bukhari)

2. Wudhu Sebelum Tidur

Umat Muslim disunnahkan tidur dalam keadaan berwudhu. Berdasarkan hadits Al-Bara’ bin ‘Azib r.a. Rasulullah bersabda:
Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah ke sebelah kananmu, kemudian ucapkanlah, “‘Allahumma inni aslamtu wajhii ilaika…’
Selain itu, menurut salah satu riwayat, orang yang berwudhu sebelum tidur akan ditemani dan didoakan oleh malaikat. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a., Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.'” (HR Ibnu Hibban)

3. Berbaring ke Sisi Kanan

Ilustrasi tidur. Foto: Unsplash
Posisi tidur yang dianjurkan adalah berbaring di sisi sebelah kanan dan menjadikan rusuk kanan sebagai tumpuan. Berbaring ke sisi kanan dinilai memiliki banyak manfaat.
Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas).” (Zaadul Ma’ad, 1/321-322)

4. Mengibas Kasur Sebelum Tidur

Rasulullah menganjurkan untuk selalu membersihkan kasur saat hendak tidur dengan mengambil kain dan mengibaskannya ke tempat tidur sebelum tubuh dibaringkan. Disunnahkan untuk mengibas kasur sebanyak tiga kali dan membaca basmalah. Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
Jika salah seorang diantara kalian hendak mendatangi kasurnya, hendaklah dia mengambil ujung sarungnya, lalu mengibaskan ujung sarungnya itu ke tempat tidurny, sambil mengucapkan ‘Bismillah’. Karena ia tidak mengetahui sesuatu (yang mendiami) tempat tidur sepeninggalnya…” (HR. Muslim)

5. Memadamkan Api atau Lampu Sebelum Tidur

Adab tidur yang satu ini dianjurkan agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan penghuni rumah. Misalnya kebakaran karena api atau arus pendek.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Abu Musa Al-Asy’ari r.a.pernah terjadi sebuah kebakaran rumah di Madinah pada malam hari. Ketika peristiwa itu diceritakan kepada Rasulullah, beliau bersabda:
Sesungguhnya api ini adalah musuh kalian, maka jika kalian tidur, hendaklah kalian memadamkannya dari luar.
(ADS)
ADVERTISEMENT