Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Amalan Saat Mabit di Muzdalifah beserta Doanya
8 Juni 2023 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mabit di Muzdalifah merupakan salah satu rangkaian wajib haji. Para jemaah diwajibkan singgah di Muzdalifah selepas wukuf di Arafah. Jika dilewatkan, ibadahnya tidak sah dan harus membayar dam.
ADVERTISEMENT
Anjuran mabit di Muzdalifah juga disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 199 yang berbunyi:
ثُمَّ أَفِيضُوا۟ مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ ٱلنَّاسُ وَٱسْتَغْفِرُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Tsumma afidu min haisu afadan-naasu wastagfirullaah, innallaaha gafuurur rahiim.
Artinya: "Dan bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampunan kepada Allah, sungguh Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Dari buku Doa-Doa Khusus Ibadah Haji karya Amiruloh Syarbini, cara mabit adalah dengan singgah di Muzdalifah meski sebentar. Waktu pelaksanaan mabit dimulai saat lewat tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah sampai terbit matahari.
Selama bermalam di Muzdalifah, jemaah boleh beristirahat dan tidur setelah persiapan melempar jumroh selesai. Meski demikian, jemaah dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan.
ADVERTISEMENT
Amalan saat Mabit di Muzdalifah
Amalan yang bisa dilakukan di Muzdalifah dapat dibedakan menjadi amalan wajib dan sunnah. Mengacu pada Tuntunan Lengkap Rukun Islam dan Doa karya Dr. Moch Syarif Hidayatullah, jemaah haji dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, seperti beristighfar, berzikir atau membaca talbiyah.
1. Memungut kerikil untuk lempar jumroh
Selama di Muzdalifah, jemaah haji disunnahkan memungut kerikil berukuran kecil untuk persiapan lempar jumroh pada 11 - 13 zulhijjah. Kerikil yang diperlukan untuk melempar jumrah berjumlah 70 untuk tiga hari.
70 kerikil tersebut nantinya akan terbagi menjadi 7 kerikil dilemparkan pada Jumrah Dzulhijjah, 21 kerikil dilemparkan pada 12 Dzulhijjah dan 21 kerikil dilemparkan pada 13 Dzulhijjah. Tetapi jika ibadah lempar jumrah hanya dilakukan dua hari, jemaah hanya perlu mengumpulkan 29 kerikil.
ADVERTISEMENT
2. Memperbanyak zikir dan doa
Jemaah juga dianjurkan memperbanyak baca Al-Quran, zikir, dan doa selama di Muzdalifah. Amalan ini diharapkan dapat membantu menjaga hati agar senantiasa mengingat Allah. Setelah wukuf di Muzdalifah, melantunkan tahlil, tahmid, dan istigfar dapat dijadikan cara untuk selalu mengingat Allah.
Selain zikir, jemaah juga dapat memperbanyak doa selama berada di Muzdalifah. Berikut doa-doa yang bisa diamalkan saat mabit di Muzdalifah:
اللَّهُمَّ إِنَّ هَذِهِ مُزْدَلِةُ جُمِعَتْ فِيهَا أَلْسِنَةُ مُخْتَلِفًّة تَسْألَُكَ حَوَائِجَ مُتَنَوِّعَةً فَاجْعَلْنِي مِمَّنْ دَعَاكَ فَاسْتَجَبْتَ لَهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْكَ فَكَفَّيْتَهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Allahumma inna haazdihi muzdalifatu jumi’ay fiihaa alsinatuan mukhtalifatun tas’aluka hawaaija mutanawwi’atan faj’alnii mimman da’aaka fastajabta lahu wa tawakkal’alaika fakafaitahu yaa arhamarraahimiin.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya di Muzdalifah ini telah berkumpul orang dengan bermacam bahasa yang memohoh kepadaMu keperluan yang juag beraneka ragam. Maka masukkan aku ke dalam golongan yang memohon kepada-Mu, lalu Engkau penuhi permintaan itu yang berserah diri kepadaMu, lalu Engkau lindungi, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala Pengasih.
ADVERTISEMENT
(GLW)