Apa Itu Thrifting? Ini Pengertian, Manfaat, dan Kelebihannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
21 Desember 2022 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi thrifting. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi thrifting. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, thrifting menjadi kegiatan yang marak dilakukan, khususnya oleh kalangan anak muda. Kegiatan ini umumnya diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai bujet terbatas untuk membeli barang tertentu. Lantas, apa itu thrifting?
ADVERTISEMENT
Siti Magfiroh dalam tulisan Melihat Sisi Baik Maraknya Thrifting di Indonesia menjelaskan, thrifting diambil dari kata thrive yang berarti berkembang atau maju. Sedangkan, kata-kata thrifty sendiri dapat diartikan sebagai cara menggunakan uang dan barang lainnya secara baik dan efisien.
Selain karena harga relatif lebih murah, barang thrifting juga dinilai sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. Agar lebih memahami apa itu thrifting, simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut.

Apa Itu Thrifting?

Calon pembeli memilih pakaian bekas layak pakai (thrifting) yang dijual di Mal Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di kalangan kawula muda, thrifting dikenal sebagai kegiatan membeli atau belanja barang bekas yang dijual lebih murah ketimbang harga pasaran. Jenis thrifting yang paling disukai oleh kebanyakan orang adalah fashion thrift.
ADVERTISEMENT
Meskipun bekas, pakaian hasil thrifting biasanya masih memiliki kualitas yang bagus. Kondisinya mungkin tidak 100% mulus, misalnya baju sudah longgar, kancing hilang, atau kotor di beberapa bagian. Namun, kekurangan itu tak lantas mengurangi minat masyarakat untuk melakukan thrifting.
Baju bekas pakai yang dijual dengan sistem thrifting biasanya hanya tersedia satu potong. Si penjual umumnya tidak menjual barang yang sangat mirip dengan barang lainnya sehingga terkesan limited alias terbatas.
Tren thrifting yang kini sudah merajalela membuat thrift shop mudah ditemukan di mana-mana. Tidak hanya di mall ataupun pasar, thrift shop bisa ditemukan di e-commerce maupun media sosial seperti Instagram dan TikTok.
ADVERTISEMENT

Manfaat Thrifting

Calon pembeli memilih pakaian bekas layak pakai (thrifting) yang dijual di Mal Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Ada beragam alasan yang membuat seseorang lebih memilih thrifting ketimbang membeli barang baru. Berikut beberapa manfaat dan kelebihan thrifting dikutip dari laman Waste 4 Change:

1. Harga Murah tapi Berkualitas

Seperti yang disebutkan, barang-barang thrifting dijual dengan harga jauh lebih murah dibanding harga aslinya. Di Indonesia misalnya, baju thrifting biasanya dibanderol dengan harga kurang dari Rp150 ribu tergantung jenis pakaiannya.
Meski demikian, kualitas baju yang dijual tidak kalah baik dengan baju aslinya. Bahkan, banyak barang-barang branded dengan kualitas terbaik yang dijual dengan sistem thrifting.

2. Mudah Dipadupadankan

Pakaian yang dijual di thrift shop mungkin tidak terlalu trendi atau bergaya. Hal ini justru bisa dimanfaatkan untuk berkreasi dalam memadupadankan pakaian. Anda bahkan dapat mencoba gaya baru yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT

3. Banyak Pakaian dengan Model Unik atau Langka

Pakaian yang ada di pusat perbelanjaan dijual secara massal. Alhasil, besar kemungkinan Anda akan bertemu dengan orang lain yang mengenakan pakaian yang sama persis. Dengan kata lain, pakaian yang dijual di mal atau toko umum terbilang mainstream.
Sebaliknya, pakaian yang dijual di thrift shop kebanyakan bersifat limited. Hanya ada satu model dengan warna yang sama persis seperti pakaian tersebut. Bahkan, mungkin Anda menjadi satu-satunya orang yang memiliki pakaian itu.
(ADS)