Apakah Ada Sholat Lailatul Qadar? Ini Penjelasannya Menurut Ulama

Ilustrasi sholat pada malam Lailatul Qadar. Foto: Pexels.

Memasuki penghujung Ramadan, ada banyak pertanyaan seputar Lailatul Qadar yang masih menjadi mengganjal di hati umat Muslim. Salah satunya adalah pertanyaan apakah ada sholat Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar sendiri secara harfiah bermakna malam ketetapan. Allah SWT menjanjikan berbagai macam keistimewaan bagi orang-orang yang beribadah dan bermunajat kepada-Nya pada malam tersebut.

Di antara keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah ampunan dan pahala berlipat ganda. Karena alasan inilah umat Islam sudah sepatutnya meningkatkan ibadah demi mendapatkan Lailatul Qadar, bisa dengan berdoa, membaca Al-Quran, hingga mengerjakan sholat Lailatul Qadar.

Apakah Ada Sholat Lailatul Qadar?

Ilustrasi sholat pada malam Lailatul Qadar. Foto: Pexels.

Rasulullah SAW senantiasa menghidupkan 10 malam terakhir Ramadan dengan melakukan banyak ibadah, salah satunya sholat malam atau qiyamul lail. Kebiasaan ini tercatat dalam hadits shahih Bukhari dan Muslim.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menegakkan sholat pada malam Lailatul Qadar dengan keimanan dan mengharap pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Hadits tersebut kerap digunakan beberapa orang untuk mengerjakan sholat Lailatul Qadar. Sebenarnya, apakah ada sholat Lailatul Qadar dalam Islam?

Para ulama berbeda pendapat terkait anjuran sholat Lailatul Qadar. Ada yang berpendapat bahwa sholat Lailatul Qadar adalah sunnah. Namun, tak sedikit yang mengatakan bahwa sholat ini termasuk bid’ah lantaran tidak ditemukan dalam hadits.

Buya Yahya dalam ceramahnya yang diunggah melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV secara tegas mengatakan tidak ada yang namanya sholat Lailatul Qadar. Anjuran sholat pada malam Lailatul Qadar yang dianjurkan dalam hadits Bukhari dan Muslim adalah sholat malam (qiyamul lail).

Buya Yahya juga menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak sholat sunnah tersebut pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan dengan harapan mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Dari penjelasan ini, tidak ada istilah sholat Lailatul Qadar dalam Islam karena tidak ada hadits Rasulullah yang secara khusus meminta umat Muslim untuk mengerjakan sholat tersebut.

Baca Juga: Apa itu Malam Lailatul Qadar? Ini Dia Penjelasannya

Macam-Macam Qiyamul Lail

Ilustrasi sholat pada malam Lailatul Qadar. Foto: Pexels.

Dihimpun dari buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunnah) oleh Saiful Hadi El Sutha, inilah beberapa sholat malam yang dapat diamalkan di 10 malam terakhir Ramadan.

1. Sholat Tarawih

Sholat tarawih merupakan sholat malam yang hanya dikerjakan selama bulan Ramadan. Sebaiknya umat Muslim meningkatkan ibadah ini di malam-malam terakhir bulan suci.

Sholat tarawih bisa dikerjakan secara munfarid maupun berjamaah di masjid setelah sholat Isya. Pengerjaannya bisa dilakukan sebanyak 8 atau 20 rakaat.

2. Sholat Witir

Sholat witir dilaksanakan setelah Tarawih. Umat Muslim bisa mengerjakan sholat ini dalam jumlah rakaat ganjil, yakni 1, 3, 5, 7, 9, hingga 11 rakaat. Namun, biasanya sholat ini dikerjakan dalam 3 rakaat, baik dengan dua kali salam atau satu kali salam.

3. Sholat Taubat

Pada dasarnya, sholat taubat bisa dikerjakan kapan pun selama bukan pada waktu-waktu yang diharamkan. Namun, sholat ini lebih utama jika diamalkan pada malam hari.

Dikutip dari buku Tuntunan Risalah Sholat Lengkap oleh Moh Rifai, sholat taubat dapat dikerjakan umat Muslim untuk membersihkan diri dan memohon ampunan setelah melakukan maksiat. Selain itu, sholat ini juga bertujuan untuk membuat seseorang kembali dekat dengan Allah.

4. Sholat Tahajud

Tahajud adalah sholat sunnah yang paling utama. Amalan ini menyimpan banyak fadilah atau keutamaan sehingga umat Muslim sangat dianjurkan untuk mengamalkannya.

Beberapa fadilah sholat tahajud yang tercatat dalam Al Quran dan hadits adalah dapat menghapus dosa-dosa di masa lalu, membuka pintu rezeki, hingga meninggikan derajat keimanan seseorang.

(GLW)