Apakah Imsak Masih Boleh Makan dan Minum?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
25 Maret 2023 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makan sahur sebelum imsak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan sahur sebelum imsak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selama bulan Ramadhan, Kementerian Agama biasanya akan membagikan jadwal imsakiyah sebagai patokan waktu dimulainya puasa bagi umat Muslim. Terkait hal ini, muncul pertanyaan, apakah imsak masih boleh makan dan minum?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Bekal Ramadhan dan Idul Fitri: Niat & Niat Imsak tulisan Saiyid Mahadhir, secara istilah, imsak adalah memulai untuk menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa serta menahan makan, minum, dan jima’.
Waktu imsak adalah sekitar 10-15 menit sebelum adzan Subuh. Rentang waktu tersebut dianggap menjadi penanda bahwa waktu puasa segera dimulai. Lantas, apakah imsak masih boleh makan dan minum? Simak penjelasannya berikut ini.

Apakah Imsak Masih Boleh Makan dan Minum?

Ilustrasi sahur bersama keluarga. Foto: Shutterstock
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 187, Allah SWT berfirman, “...Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar...
Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah mengizinkan umat Muslim untuk makan dan minum sampai yakin bahwa fajar telah benar-benar terbit. Terbitnya fajar ini ditandai dengan kumandang adzan Subuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Ramadan Bersama Rasul oleh Alvian Iqbal Zahasfan, pada zaman Rasulullah, adzan Subuh dikumandangkan dua kali di waktu yang berbeda. Adzan pertama dikumandangkan malam hari oleh Bilal bin Rabah, sedangkan adzan kedua dikumandangkan oleh Abdullah bin Ummi Maktum ketika fajar menyingsing.
Ketika Bilal mengumandangkan adzan, para sahabat masih diperbolehkan makan dan minum. Namun, mereka wajib berhenti makan dan minum ketika mendengar Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan. Sebab, kumandang adzan itu menandakan fajar telah tiba sekaligus menjadi tanda bahwa awal puasa sudah dimulai.
Ilustrasi sahur. Foto: Shutterstock
Di zaman sekarang, adzan Subuh hanya dikumandangkan satu kali, yaitu ketika fajar telah terbit. Artinya, jika ada orang berpuasa yang masih makan dan minum saat adzan Subuh, puasanya tidak sah dan ia harus menggantinya di lain hari di luar bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Namun, apabila ia makan dan minum saat imsak tapi adzan Subuh belum berkumandang, puasanya tetap dinyatakan sah. Ia dapat melanjutkan ibadahnya dan tidak perlu mengganti puasanya tersebut.
Mengutip buku Ibu Hamil & Menyusui Bolehkah Bayar Fidyah Saja oleh Muhammad Ajib Lc, M.A., imsak adalah bentuk kehati-hatian agar umat Muslim tidak makan sahur melampaui batas waktu mulainya puasa.
Seperti yang disebutkan, waktu imsak adalah sekitar 10-15 menit sebelum adzan Subuh. Hal ini sesuai dengan hadits shahih yang diriwayatkan Imam al-Bukhari dan Imam Muslim. Dari sahabat Zaid bin Tsabit dia berkata:
Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW kemudian sholat Subuh. Aku bertanya, ‘Berapa lama jeda antara sahur Nabi dengan adzan sholat Subuh? Seperti membaca 50 ayat Alquran.’
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa umat Muslim masih boleh makan dan minum saat imsak. Meski demikian, dianjurkan bagi mereka untuk menghentikan aktivitas sahurnya saat waktu imsak telah tiba agar bisa segera mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa.
(ADS)