Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Arti Fase di Raport Kurikulum Merdeka dan Istilah Lainnya
22 Desember 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arti fase di raport Kurikulum Merdeka perlu dipahami oleh guru agar guru bisa mengisi fase dari setiap siswa dengan tepat.
ADVERTISEMENT
Raport Kurikulum Merdeka adalah laporan yang digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, dengan menekankan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Proses pengisian raport ini meliputi pengisian tujuan pembelajaran, nilai peserta didik di setiap mata pelajaran, dan keterangan deskripsi kompetensinya.
Selain itu, indikator fase juga perlu diisi oleh guru untuk menandakan perkembangan dari setiap siswa. Lantas, apa arti fase di raport Kurikulum Merdeka? Ini penjelasannya.
Arti Fase di Raport Kurikulum Merdeka
Kata "fase" dalam konteks Kurikulum Merdeka merujuk pada tahapan pembelajaran yang dilalui siswa berdasarkan tingkat kelas. Kurikulum Merdeka membagi struktur pembelajaran menjadi enam fase: Fondasi, A, B, C, D, E, dan F.
Setiap fase memiliki rentang waktu yang berbeda dan dirancang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Berikut penjelasan mengenai setiap fase:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penggunaan kata "fase" bertujuan untuk membedakan siswa dalam satu kelas. Kurikulum Merdeka juga menggunakan capaian pembelajaran yang didasarkan pada fase, bukan pada sistem kelas tradisional.
Implementasi Kurikulum Merdeka tercermin dalam raport, di mana pencapaian belajar siswa dilaporkan berdasarkan fase pembelajaran yang mereka jalani.
Istilah Lain dalam Raport Kurikulum Merdeka
Selain fase, ada berbagai istilah lain yang digunakan sebagai indikator di raport Kurikulum Merdeka, di antaranya:
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan. CP mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, dan disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. CP untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi.
ADVERTISEMENT
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP menggantikan kata "silabus" dan menunjukkan alur pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa selama membelajar. ATP mencakup tujuan pembelajaran, indikator ketercapaian, dan kriteria penilaian
3. Modul Ajar (MA)
Modul ajar menggantikan "materi" dan "rencana pelaksanaan pembelajaran" dari kurikulum sebelumnya. MA merupakan dokumen yang mengatur syarat pembelajaran, termasuk materi, metode pengajaran, dan aktivitas pembelajaran.
4. Prota (Program Tahunan)
Prota digantikan oleh prosem (program semester) dalam Kurikulum Merdeka. Prota merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang menjadi dasar untuk pengaturan kegiatan pembelajaran selama setahun.
5. Prosem (Program Semester)
Prosem menggantikan "prota" dan menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran yang berlaku selama semester. Prosem mencakup alur tujuan pembelajaran, indikator ketercapaian, dan kriteria penilaian.
Itulah penjelasan dari arti fase pada raport Kurikulum Merdeka dan berbagai istilah lainnya. Semoga bermanfaat!
(SAI)
ADVERTISEMENT