Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Israel dalam Bahasa Ibrani dan Kaitannya dengan Yakub
1 November 2023 13:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Israel merupakan negara di pantai Timur Laut Mediterania yang menjadi pusat populasi kaum Yahudi di seluruh dunia. Wilayahnya dikelilingi topografi yang beragam, mulai dari dataran tinggi berhutan, lembah hijau, hingga gurun pasir.
ADVERTISEMENT
Nama Israel masih berkaitan dengan Yakub, tokoh Alkitab yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa tersebut. Israel dipercaya sebagai nama yang diberikan Allah kepadanya pada satu momen penting dalam hidupnya.
Israel berasal dari bahasa Ibrani atau Hebrew. Apa arti Israel dalam bahasa Ibrani?
Arti Israel dalam Bahasa Ibrani
Mengutip laman She Knows, Israel diambil dari kata “yisra” yang berarti berjuang dan “el”, kependekan dari “Elohim” yang artinya Tuhan. Dengan demikian, arti Israel dalam bahasa Ibrani adalah seseorang yang bergumul atau berhadapan dengan Tuhan.
Dalam Alkitab disebutkan bahwa nama Israel diberikan kepada Yakub, cucu dari Abraham, tokoh yang melakukan perjanjian dengan Allah. Pemberian nama ini tak lepas dari peristiwa yang dilalui Yakub.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam jurnal Pertobatan Yakub: Si Penipu Menjadi Israel tulisan Janes Sinaga, dkk., Yakub merupakan putra dari Ishak dan Ribka. Ia memiliki kakak bernama Esau.
Di balik ketaatannya, Yakub dikenal sebagai pribadi yang penuh dengan muslihat. Bersama sang ibu, ia pernah menipu ayah dan kakeknya demi mencuri hak kesulungan sang kakak. Ia bahkan menggunakan nama Tuhan dalam melakukan penipuan tersebut.
Esau yang mengetahui niat jahat Yakub pun menaruh dendam kepadanya dan berencana ingin membunuhnya. Alhasil, Yakub harus pergi meninggalkan orang tua dan negerinya. Ia mengembara selama hampir 20 tahun.
Yakub memang berhasil mendapat hak kesulungan dan menerima berkat ayahnya. Namun, kehidupannya setelah itu dihantui oleh penderitaan dan perasaan bersalah. Ia juga takut kehilangan berkat yang dimaksudkan Allah baginya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Yakub melanjutkan hidupnya dengan satu iman yang baru dan teguh akan janji-janji ilahi. Ia pergi menemui salah Laban, satu kerabat ibunya, dengan pribadi yang lebih beriman.
Di sana, Yakub jatuh cinta dengan putri bungsu Laban yang bernama Rahel. Agar mempersuntingnya menjadi istri, Yakub diberi syarat harus bekerja untuk Laban selama tujuh tahun.
Yakub pun menyanggupinya. Ia rela bekerja selama tujuh tahun demi mendapatkan cintanya Rahel. Namun, rupanya ia telah ditipu selama ini. Pada malam pernikahan, Yakub baru menyadari bahwa yang dinikahinya bukanlah Rahel, melainkan sang kakak.
Kejadian yang dulu dialami Esau, kini berbalik menimpanya. Di momen ini Yakub sadar akan kesalahan di masa lalunya. Dia merenungkan hubungannya dengan Tuhan bertaubat.
Pergi dari Laban, Yakub memiliki pengalaman lain dengan Tuhan. Ia mengetahui bahwa saudaranya, Esau, akan datang bersama empat ratus orang lainnya. Yakub terus berdoa agar Tuhan senantiasa melindunginya, meski ia tahu bahwa dirinya sama sekali tidak layak menerima karunia tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, Yakub bergumul dengan Tuhan. Melalui pergumulan ini, Yakub membuktikan apa yang terpenting baginya dan menunjukkan ketaatannya pada Allah.
Sebagai balasannya, Allah mengubah nama Yakub menjadi Israel. Dia kemudian menjanjikan Israel bahwa semua berkat yang telah diberikan kepada Abraham juga akan menjadi miliknya.
“Kemudian, Dia berkata, “Namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel sebab kamu telah bergulat dengan Allah dan manusia, dan kamu menang.” (Kejadian 32:38)
(ADS)