Arti Mood Swing, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi seseorang yang mengalami perubahan suasana hati. Foto: Pixabay

Setiap orang pasti pernah mengalami perubahan suasana hati. Perubahan ini wajar terjadi, karena bergantung pada situasi dan kondisi yang dialami seseorang pada saat itu.

Perubahan suasana hati ini lebih populer dengan istilah mood swing. Mengutip dalam buku Ingin Sehat Jangan Badmood terbitan Pangkalan Ide, mood swing artinya perubahan suasana hati yang jelas terasa atau terlihat dan berlangsung begitu cepat.

Mood yang berubah-ubah ini sebenarnya wajar hingga taraf tertentu. Namun, perubahan mood juga bisa terjadi sangat ekstrem, serius, dan tanpa alasan yang jelas. Jika sudah seperti ini, kemungkinan terbesar akan mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hubungan, karier, hingga kesehatan fisik.

Mood swing yang ekstrem bisa terjadi secara mendadak dan melibatkan kondisi emosional yang naik-turun (bergantian antara bahagia dan sedih). Selain itu, ada kemungkinan dihinggapi oleh perasaan marah, kecemasan, tersinggung, atau depresi dalam waktu yang relatif singkat.

Dalam kondisi inilah mood swing yang Anda alami perlu diwaspadai. Sebelumnya, kenali terlebih dahulu apa saja hal-hal yang memicu terjadinya mood swing.

Ilustrasi mood swing yang wajar terjadi pada setiap orang. Foto: Pixabay

Penyebab Terjadinya Mood Swing

Mengutip dalam modul Sistem Endokrin karangan Nixson Manurung, berikut berbagai penyebab seseorang mengalami mood swing.

1. Kondisi hormon

Remaja, wanita hamil, dan wanita menopause adalah kelompok yang memiliki kemungkinan besar mengalami mood swing terkait perubahan hormon.

2. Ketidakseimbangan zat kimia otak

Mood swing bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia di dalam otak yang mengatur suasana hati. Beberapa contoh zat kimia di dalam otak yang dimaksud adalah serotonin dan dopamin.

3. Menderita penyakit tertentu

Penyakit yang diderita juga dapat menjadi faktor penyebab kemunculan mood swing. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan gangguan mood adalah kerusakan paru-paru, ginjal, atau jantung, penyakit tiroid, dan kelainan pada otak.

4. Gangguan mental

Ada beberapa gangguan mental yang sering kali dikaitkan dengan keluhan mood swing, seperti depresi, gangguan bipolar, gangguan kepribadian ambang, skizofrenia, dan ADHD.

Selain beberapa penyebab di atas, kecanduan atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan minuman keras, serta efek samping obat-obatan tertentu juga bisa memicu timbulnya mood swing.

Ilustrasi mood swing yang ekstrem memerlukan penanganan tepat. Foto: Pixabay

Cara Mengatasi dan Mencegah Mood Swing

Jika perubahan emosi ini tidak sampai mengganggu kehidupan sehari-hari, mood swing bisa mereda dengan sendirinya tanpa perawatan khusus.

Meski begitu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah munculnya perubahan mood ini, yaitu:

1. Menjalani gaya hidup sehat

Menerapkan pola hidup sehat termasuk olahraga teratur, tidur cukup, konsumsi makanan sehat, serta mengelola stres dapat membantu menjaga mood tetap stabil.

2. Membuat mood diary

Jika mood swing sering dirasakan, amati tiap kali perubahan suasana hati ini terjadi, kapan waktunya dan apa alasannya. Kemudian, catatlah semua ke dalam buku. Dengan memperhatikan pola-pola tersebut, faktor pemicu mood swing dapat lebih mudah dikenali sekaligus dihindari.

3. Berkonsultasi ke psikiater atau psikolog

Untuk mood swing yang parah atau sangat sering terjadi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan pada psikiater atau psikolog. Psikiater atau psikolog dapat membantu Anda mengindentifikasi penyebab mood swing sekaligus memberikan penanganan yang tepat.

(VIO)