Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Arti Sangkan Paraning Dumadi, Konsep yang Menjelaskan tentang Asal-Usul Manusia
15 Maret 2023 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sangkan paraning dumadi merupakan ungkapan bahasa Jawa yang menjelaskan tentang asal-usul manusia. Ungkapan ini bertujuan untuk menuntun manusia agar dapat mengenal Tuhan-Nya lebih dekat.
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, istilah sangkan paraning dumadi dapat dipecah menjadi dua pengertian, yakni sangkaning dumadi yang artinya asal-usul penciptaan kehidupan dan paraning dumadi yang artinya tujuan akhir kehidupan.
Mengutip buku Tasawuf Syekh Siti Jenar susunan Dr. M. Afif Anshori (2022), konsep tersebut berasal dari ajaran Syekh Siti Jenar. Menurut konsep esoterisme Jawa, konsep penciptaan alam semesta ini mulanya berasal dari awang-awang suwung atau langit yang kosong.
Dalam ajaran tasawuf, konsep ini seringkali dikaitkan dengan dasar akidah Islam. Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan tentang konsep sangkan paraning dumadi selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Konsep Sangkan Paraning Dumadi
Maksud dari awang-awang suwung dalam konsep penciptaan alam semesta ini yaitu mulanya bumi berasal dari langit yang kosong. Pada saat itu, tidak ada benda-benda dan makhluk apapun yang diciptakan, kecuali hanya Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Konsep sangkan paraning dumadi mengajarkan tentang asal-usul manusia dan seluruh makhluk hidup di bumi ini. Dijelaskan dalam buku Menantu Sang Kyai karya Nur Wakhid (2016), mereka awalnya berasal dari Allah SWT.
Dalam tembang mijil, penjelasan tentang konsep ini pernah beberapa kali dinyanyikan oleh para Sunan. Berikut contohnya yang bisa Anda simak:
Maksud dari tembang mijil tersebut yaitu, ketika zaman ahadiyat, yakni ketika belum ada apa-apa di alam semesta ini, Allah SWT telah lebih dulu ada. Allah jumeneng kelawan pribadi atau mampu berdiri dengan Dzat-nya sendiri.
Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa asal-usul manusia adalah dari Allah SWT. Lalu hanya kepada-Nya lah kita akan kembali. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 46, Allah SWT berfirman yang artinya:
ADVERTISEMENT
“(orang-orang khusyuk, yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya; dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya,”
Dalam ajaran Jawa, sangkan paraning dumadi bertujuan untuk menuntun manusia agar lebih mengenal Tuhan-Nya. Caranya yaitu dengan menelusuri alur atau jalan kehidupannya sendiri.
Manusia harus mencari, mengenali, menghayati, dan menyadari asal-usul kehidupan yang dijalani hingga mencapai tujuan hidupnya untuk bertemu Tuhan yang menciptakannya.
Konsepsi sangkan paraning dumadi berkaitan erat dengan akhir kehidupan manusia untuk kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga dalam menjalani kehidupan, dunia harus mendekati nilai-nilai luhur yang selaras dengan akidah Islam.
Pada hakikatnya, semua makhluk termasuk manusia akan kembali kepada Allah SWT. Untuk itu, dianjurkan bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan mengerjakan amalan shalih dan menjauhi perbuatan maksiat.
ADVERTISEMENT
Sangkan paraning dumadi dapat mengajarkan manusia tentang asal-usul dan tempat kembalinya. Sehingga, manusia bisa bali muleh marang mula-mulane atau kembali ke tempat asalnya dalam keadaan selamat, gangsar, lancar, dan khusnul khatimah.
(MSD)