Konten dari Pengguna

Arti Surat Imajiner beserta Contoh Penggunaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
22 Februari 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menulis surat.  Foto: plo/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis surat. Foto: plo/shutterstock
ADVERTISEMENT
Surat imajiner banyak digunakan dalam aktivitas sehari-hari, baik dalam ranah jurnalistik, konseling, ataupun pribadi. Jenis surat ini memungkinkan seseorang menulis pesan atas nama tokoh atau karakter terkenal dan memberikannya kepada pihak tertentu.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, istilah “surat imajiner” terdiri dari dua kata, yakni surat dan imajiner. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), surat didefinisikan sebagai sesuatu yang ditulis, yang tertulis, dan tulisan. Sedangkan imajiner artinya hanya terdapat dalam angan-angan (bukan yang sebenarnya); khayali.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa surat imajiner artinya jenis tulisan yang sifatnya hanya terdapat dalam angan-angan. Tulisan tersebut tidak mencerminkan fakta yang sebenarnya atau khayali. Jadi, surat ini bisa ditulis oleh individu ataupun kelompok tertentu.

Pengertian dan Contoh Surat Imajiner

Ilustrasi menulis surat. Foto: Shutter Stock
Sederhananya, surat imajiner adalah surat yang dibuat dengan mengatasnamakan tokoh atau karakter terkenal, kemudian disampaikan kepada individu atau kelompok tertentu. Tujuannya untuk menyampaikan pesan, kritik, nasihat, ataupun hiburan kepada penerimanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Bambang Q. Anees dalam buku Kamu Nggak Bego Kok, definisi lain dari surat imajiner adalah surat yang seakan-akan ditujukan kepada seseorang yang sebenarnya tidak ada. Jadi, sosok “imajinatif/khayalan” di surat ini bisa berasal dari penulis ataupun penerimanya.
Misalnya, pada zaman dulu, seorang sufi besar dari Persia bernama Omar Khayyam mengirimkan surat kepada Rasulullah SAW. Padahal, surat tersebut tidak pernah dikirimkan karena Omar Khayyam hidup jauh setelah Rasulullah SAW wafat. Jadi, “penerima” yang dimaksud oleh Omar Khayyam tidak benar-benar ada.
Meski begitu, bukan berarti Rasulullah adalah tokoh imajinatif. Dalam kasus ini, Rasulullah SAW adalah sosok yang benar-benar ada, namun telah meninggal dunia.
Ilustrasi menulis surat. Foto: Shutter Stock
Jika masih bingung dengan definisi surat imajiner, simak contohnya berikut ini:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
(MSD)