Arti Syukron Katsiron dan Jawaban Ketika Mendengarnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Januari 2021 10:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sebagian umat Muslim tentu tidak asing dengan kata syukron. Syukron termasuk ke dalam salah satu kosa kata bahasa Arab. Ucapan syukron kerap digunakan untuk seseorang mengucapkan terima kasih atas pemberian sesuatu.
ADVERTISEMENT
Seorang Muslim diajarkan untuk selalu mengucapkan terima kasih atau rasa syukur kepada siapa pun yang telah memberikan kebaikan. Terima kasih juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Biasanya syukron kerap disandingkan dengan kata katsiron. Lantas apa arti sebenarnya dari kata syukron katsiron? Jawaban apa yang harus dikatakan ketika mendengarnya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Arti Syukron Katsiron

Ilustrasi arti syukron. Foto: unsplash
Secara harfiah, syukron artinya “terima kasih". Kata syukron sebenarnya berasal dari kata syakaroyaskurusyukron. Umumnya, kata syukron digunakan sebagai salah satu ucapan terima kasih kepada seseorang.
Kemudian kata syukron ini sering disambungkan dengan kata katsiron yang memiliki arti “banyak.” Sehingga syukron katsiron berarti terima kasih banyak.
ADVERTISEMENT
Syukron katsiron (شُكْرًا كَثِيْرًا) umumnya digunakan oleh seseorang untuk mengekspresikan balas budi atas kebaikan yang orang lain berikan.

Jawaban Syukron Katsiron

Selain sebagai ucapan terima kasih, syukron katsiron juga memiliki kata jawaban yang patut diucapkan. Ini seperti mengucapkan kata "sama-sama" saat mendengar ucapan terima kasih.
Jika ada seseorang yang mengucapkan kata syukron katsiron, seorang Muslim dapat menjawab atau membalasnya dengan kata "afwan".
Secara harfiah, kata afwan (عَفْوًا) memiliki arti “maaf”. Namun, kata ini juga sering digunakan untuk menjawab ucapan syukron katsiron.
Menurut pendapat beberapa ulama, tidak ada salahnya membalas ucapan syukron dengan afwan. Sebab, hal ini termasuk ke dalam kategori muamalah atau hubungan sosial. Ada juga yang mengartikan kata afwan ini sebagai “sama-sama.”
ADVERTISEMENT

Penggunaan dan Keutamaan Mengucapkan Syukron

Ilustrasi mendapatkan hadiah. Foto: Shutterstock
Kata “syukron” merupakan istilah lain dari ucapan terima kasih. Kata ini biasa digunakan ketika seseorang mendapatkan pemberian dari orang lain, baik berupa barang ataupun jasa.
Penggunaan kata syukron bisa diterapkan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya ketika dibantu oleh seseorang, Anda bisa mengucapkan: “MasyaAllah, syukron. Semoga kebaikanmu dibalas Allah.”
Kata syukron bisa digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda. Contohnya ketika diberikan tempat duduk di KRL, diberikan minum oleh teman kerja, ditraktir teman ketika ulang tahun, diberi hadiah oleh keluarga, dihidangkan makanan oleh istri, dan lain-lain.
Bicara soal keutamaannya, para ulama mengatakan bahwa ungkapan ini sama dengan rasa syukur yang dirasakan ole seseorang. Tentunya, rasa syukur ini datang setelah memahami bahwa nikmat yang didapat datangnya dari hanya Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Meski melalui perantara manusia, sesungguhnya nikmat tersebut dikirimkan langsung oleh Allah kepada hamba-Nya yang beriman. Sebagai ungkapan terima kasih pada perantara tersebut, Anda bisa mengucapkan syukron.
Karena sama seperti syukur, maka kata syukron mampu mendatangkan berbagai hikmah dan keutamaan. Dikutip dari buku Dahsyatnya Sabar, Syukur, & Ikhlas Muhammad SAW karya H. Amirullah Syarbini (2010), berikut penjelasannya:

1. Menambah nikmat dan karunia

Dalam Surat Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

2. Menjadi bukti keimanan seorang hamba

Menurut para ulama, iman itu terdiri atas dua bagian, yaitu sabar dan syukur. Keduanya merupakan sifat Allah dalam Asmaul Husna Ash-shabur dan Asy-syakur.
ADVERTISEMENT

3. Menjadi sumber kecukupan

Rasa syukur dan terima kasih adalah harta yang paling mahal bagi seseorang. Sebab, rasa syukur ini akan membuatnya selalu merasa berkecukupan. Nantinya, sumber kecukupan akan merespon dengan mengalirkan segala sesuatu padanya.

4. Sumber kebahagiaan dan kesembuhan

Syukur dapat mendatangkan semua pikiran positif. Dengan syukur, Anda bisa menjadi pribadi yang lebih bahagia. Segala penyakit fisik dan hati akan luntur ketika Anda bersyukur dan tidak mengeluhkan apapun.

5. Mendatangkan ridho dan rahmat Allah

Allah SWT meridhoi hamba-Nya yang senantiasa mengucapkan syukur. Kemudian, Dia akan melimpahkan segala nikmat, rahmat, dan karunia kepadanya. Tidak hanya itu, pintu surga Allah juga terbuka sepenuhnya bagi orang-orang yang pandai bersyukur.
(MSD)