Bacaan Takbiratul Ihram dan Doa Iftitah Arab, Latin, Beserta Artinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 Mei 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gerakan salat yang salah satunya terdiri dari melafalkan bacaan takbiratul ihram. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerakan salat yang salah satunya terdiri dari melafalkan bacaan takbiratul ihram. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Bacaan takbiratul ihram termasuk ke dalam salah satu rukun salat. Oleh sebab itu, apabila tidak dikerjakan atau terlewat, maka salatnya menjadi tidak sah.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi oleh Imam an-Nawawi, berdasarkan pendapat yang sahih, bacaan salat takbiratul ihram tidak dibaca panjang, tetapi sedang. Baru kemudian, bacaan takbir selain takbiratul ihram dibaca panjang, hingga posisi rukuk selanjutnya.
Disunnahkan bagi imam untuk membaca panjang takbiratul ihram dan pada takbir selanjutnya dibaca keras, agar makmum dapat mengetahui dan mendengarkan. Sementara untuk makmum, takbiratul ihram dibaca dengan suara pelan, paling tidak dapat didengar sendiri.
Mengutip buku Buku Induk Doa & Zikir oleh Imam Nawawi, lafaz takbir adalah Allahu akbar atau Allaahul Akbar. Namun, dianjurkan untuk melafazkan yang pertama, agar terhindar dari perselisihan. Sebab, beberapa mazhab menyatakan lafaz kedua tidak boleh dan dapat membuat salat tidak sah.
ADVERTISEMENT
Berikut bacaan takbiratul ihram dalam bahasa Arab, Latin, artinya, dan doa iftitah yang dianjurkan untuk diamalkan dalam salat.

Bacaan Takbiratul Ihram

Ilustrasi membaca bacaan takbiratul ihram dalam salah satu gerakan sholat. Foto: Unsplash
Lafal takbiratul ihram ialah:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .
ADVERTISEMENT
Ilustrasi membaca doa di dalam salah satu gerakan salat. Foto: Pexels

Bacaan Iftitah

Setelah melafalkan takbiratul ihram, disunnahkan umat Muslim untuk membaca doa iftitah. Berikut bacaan doa iftitah:

1. Doa Iftitah 1 (Lafaz Ba’id baini)

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ
ADVERTISEMENT

2. Doa Iftitah 2 (Lafaz Allahu Akbar Kabiro)

للهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
ADVERTISEMENT

3. Doa Iftitah 3 (Lafaz yang Diriwayatkan oleh Aisyah)

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ ، وَلَا إِلَهَ غَيْرَكَ

Keutamaan Takbiratul Ihram

Ilustrasi bersiap melakukan gerakan takbiratul ihram. Foto: Pexels
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa salat berjamaah tepat waktu memiliki keutamaan yang luar biasa. Apalagi jika dilakukan setiap salat berjamaah dan selalu mendapatkan takbir pertama atau takbiratul ihram.
ADVERTISEMENT
Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ
Hadis di atas menjelaskan betapa besarnya pahala selalu menjaga takbiratul ihram dengan senantiasa membersamai imam dalam salat berjamaah. Maksud hadis di atas bukan berarti seseorang membersamai takbiratul ihram bersama imam selama empat puluh hari, setelah itu berhenti.
ADVERTISEMENT
Namun, apabila umat Islam bisa melakukannya selama empat puluh hari, maka seseorang akan merasakan manis dan nikmatnya ibadah dan hilanglah beban ketika beribadah. Pada akhirnya, seorang umat Muslim bisa beristiqomah dan konsisten dalam kondisi seperti itu seterusnya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
ADVERTISEMENT

Keutamaan Doa Iftitah

Ilustrasi melaksanakan salat yang memiliki keutamaan luar biasa. Foto: Unsplash
Doa iftitah memiliki keutamaan luar biasa, salah satunya yakni dapat membukakan pintu langit ketika dibaca. Pernyataan ini merujuk pada salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di antara beberapa doa iftitah yang dapat dilafalkan umat Muslim, salah satu doa Iftitah yang berbunyi: "Allaahu akbaru Kabiira Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin."
Menurut buku Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah karangan Yoli Hemdi, lafal di atas merupakan ajakan bagi umat Muslim untuk belajar berpasrah dan berserah diri. Berpasrah dalam konteks ini bukanlah menyerah menghadapi kehidupan, tetapi sebagai bentuk rasa patuh atas segala keputusan Allah SWT pada kehidupan para hamba-Nya.
ADVERTISEMENT
(PDN & VIO)