Baik dan Buruk Efek Klorokuin bagi Pasien Corona

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
28 Mei 2020 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Polemik obat corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polemik obat corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Klorokuin menjadi obat yang populer setelah disebut-sebut dapat menyembuhkan pasien corona. Sebelumnya, obat tersebut sebenarnya dikhususkan untuk pasien malaria dan lupus.
ADVERTISEMENT
Belakangan, klorokuin dijadikan obat alternatif pasien corona setelah dilakukan uji klinis di lebih dari 10 rumah sakit di Beijing. Uji klinis tersebut menunjukkan adanya penurunan demam dan hasil CT scan paru-paru yang mulai membaik pada pasien corona.
Efek positif pada obat klorokuin tersebut diakui Wakil Kepala Pusat Pengembangan Bioteknologi Nasional China Sun Yanrong. Dikutip dari kantor berita Xinhuanet, dalam konferensi persnya di Beijing, Senin (17/2), ia mengakui bahwa klorokuin memberikan penyembuhan tertentu pada penyakit virus corona.
Di Indonesia sendiri klorokuin telah digunakan pada pasien yang tepapar corona. Salah satunya adalah artis Andrea Dian yang pernah terpapar virus corona dan dinyatakan sembuh setelah mengkonsumsi sejumlah obat, termasuk klorokuin.
Ilustrasi klorokuin. Foto: Shutter Stock
Namun, kini ada laporan bahwa klorokuin juga menimbulkan efek buruk. Adanya efek buruk itu yakni disebut-sebut dapat mengakibatkan gangguan jantung hingga kematian.
ADVERTISEMENT
Bahkan, peneliti sampai menghentikan studi terkait obat tersebut di Brazil. Efek buruk dari klorokuin dialami salah satu pasien virus corona, yakni Rita Wilson.
Rita Wilson merupakan istri dari aktor Hollywood Tom Hanks yang positif corona saat di Australia. Rita merasa mual, vertigo, dan otot-ototnya melemah setelah mengkonsumsi klorokuin.
Senada dengan laporan tersebut, baru-baru ini organisasi kesehatan dunia (WHO) telah mendesak Indonesia agar berhenti menggunakan klorokuin untuk pasien corona. Hal tersebut dilaporkan seorang narasumber Reuters yang tidak ingin disebutkan namanya.
Desakan tersebut diberikan seiring munculnya kekhawatiran terkait keamanan pasien yang diberikan obat klorokuin. WHO juga telah menghentikan sementara uji klinis obat klorokuin dan hidroksiklorokuin untuk perawatan pasien virus corona COVID-19 pada Senin (25/5).
ADVERTISEMENT
(DNA)