Begini Gerakan Sujud yang Membatalkan Sholat, Wajib Diketahui Umat Muslim!

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Januari 2023 18:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gerakan sujud yang benar. Foto: wmn.gov.sa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerakan sujud yang benar. Foto: wmn.gov.sa
ADVERTISEMENT
Sujud termasuk dalam rangkaian gerakan sholat yang tak boleh dilewatkan. Gerakan ini dilakukan dengan berlutut dan meletakkan dahi ke lantai, sementara kedua telapak tangan dan jari-jari kaki menekan ke lantai.
ADVERTISEMENT
Sama seperti gerakan-gerakan sholat lainnya, sujud harus dilakukan dengan tuma’ninah atau tidak tergesa-gesa. Mengutip buku Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas II oleh Yusak Burhanudin dan Muhammad Najib, seorang Muslim sebaiknya berdiam diri sejenak sebelum membaca doa sujud.
Sebagai salah satu rukun sholat yang wajib dipenuhi, gerakan sujud harus dilakukan dengan benar. Jika tidak, sholat akan dianggap batal dan tidak sah di sisi Allah. Lalu, bagaimana gerakan sujud yang membatalkan sholat?

Gerakan Sujud yang Membatalkan Sholat

com-Ilustrasi menjalankan ibadah Sholat Foto: Shutterstock
Sujud yang membatalkan sholat adalah sujud yang gerakannya tidak mengikuti ajaran Nabi Muhammad. Rasulullah SAW telah memberi petunjuk bagaimana sujud yang benar sesuai syariat. Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
Aku diperintahkan untuk bersujud dengan bertumpu pada tujuh anggota badan, yaitu (1) di atas kening sambil mengisyaratkan (2) ke hidung, (3-4) di atas dua tangan, (5-6) di atas kedua lutut, (7) di atas ujung-ujung kaki.” (HR. Bukhari no. 812)
Berdasarkan hadits di atas, dapat diketahui bahwa gerakan sujud yang benar adalah harus melibatkan tujuh anggota badan, yaitu dahi, hidung, dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung-ujung kaki ke lantai. Cara meletakkan dan menyentuhkannya pun tidak boleh sembarangan.
Dijelaskan dalam buku Panduan Shalat Rasulullah Sesuai Sunnah oleh Imam Abu Wafa, kedua tangan saat sujud diletakkan sejajar dengan pundak. Bagi laki-laki kedua siku tangannya direnggangkan, sedangkan bagi perempuan wajib merapatkan dua siku tangan di sisi lambungnya.
ADVERTISEMENT
Zaid bin Abu Hubaib menuturkan, suatu kali Nabi SAW melewati dan mendapati dua orang wanita sedang sholat. Beliau bersabda:
Apabila sujud, hendaklah kalian berdua merapatkan sebagian daging ke sebagian yang lain, karena dalam hal sujud itu seorang wanita tidak seperti seorang laki-laki.” (HR. Abu Dawud)
Ilustrasi sujud. Foto: Unsplash
Sebagian ulama berpendapat bahwa sebaiknya jari-jari tangan dirapatkan karena jika dibiarkan terbentang, ujungnya bisa tidak dalam posisi menghadap ke kiblat.
Umat Muslim pun harus memastikan dahi dan hidungnya benar-benar menempel di lantai. Sebab jika tidak, sholatnya tidak akan dinilai sah oleh Allah. Dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah SAW bersabda:
Allah tidak menerima shalat bagi orang yang tidak menempelkan hidungnya ke tanah, sebagaimana dia menempelkan dahinya ke tanah.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf 2710, Abdurrazaq dalam Mushannaf 2898, ad-Daruquthni dalam Sunannya 1335 dan dishahihkan Al-Albani)
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa kondisi, umat Muslim boleh meletakkan keningnya di atas kain atau alas lainnya. Misalnya, lantai terlalu dingin atau panas, maka boleh menjadikan kain sebagai alas bertumpunya kening.
Lalu, tubuh bagian bawah harus diangkat lebih tinggi dari tubuh bagian atas. Artinya, posisi bokong harus lebih tinggi dari posisi kepala dan kedua pundak, tidak boleh sejajar atau lebih rendah.
(ADS)