Konten dari Pengguna

Benarkah Rezeki dari Allah Tidak Akan Tertukar? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 Januari 2023 16:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rezeki dari Allah tidak akan  tertukar. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rezeki dari Allah tidak akan tertukar. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Rezeki berasal dari bahasa Arab razaqo, yarzuqu, rizqan yang artinya nasib, bagian, atau kekayaan. Tak selalu bersifat materi (harta), rezeki juga bisa berupa banyak hal, misalnya memiliki anak-anak yang saleh, diberi kesehatan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Rezeki bagi manusia telah ditetapkan sejak masih berada di dalam kandungan. Tugas manusia adalah menjemput rezeki tersebut dengan cara yang halal, baik, dan penuh berkah. Disebutkan dalam surat Ar-Rum ayat 40:
Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali)...
Itu juga dijelaskan Rasulullah melalui salah satu sabdanya, “Sungguh salah seorang di antara kalian dihimpun dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal darah juga seperti itu, kemudian menjadi segumpal daging juga seperti itu, kemudian Allah mengutus malaikat dan diperintahkannya dengan empat hal: rezekinya, ajalnya, sengsara atau bahagianya…” (HR. Al-Bukhari No. 6594 dan Muslim No. 2643)
Meski begitu, ada kalanya seseorang yang sudah berikhtiar sekeras mungkin tidak mendapatkan rezeki yang diinginkan. Sebaliknya, orang yang menjalani pekerjaannya dengan penuh kemalasan justru mendapat limpahan rezeki.
ADVERTISEMENT
Padahal, umat Muslim meyakini bahwa rezeki dari Allah tidak akan tertukar. Benarkah demikian? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Rezeki dari Allah Tidak Akan Tertukar

Ilustrasi berdoa agar dilimpahkan rezeki. Foto: Shutterstock
Mengutip buku Rezekimu Tidak Akan Tertukar tulisan Ramdhani Abdurrahman, rezeki yang diberikan Allah di dunia ini tidak didasarkan pada keimanan dan ketaatan atau kekufuran dan kemaksiatan seseorang, tapi kepada kehendak Allah sesuai kebijaksanaan-Nya. Dia berfirman:
Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al-Isra: 30)
Setiap orang akan mendapatkan rezekinya dengan sempurna sesuai kehendak Allah. Umat Muslim tak perlu khawatir rezekinya akan berkurang atau tidak sepadan dengan apa yang diusahakannya. Sebab, rezeki dari Allah tidak akan tertukar.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi berdoa. Foto: Shutter Stock
Rezeki itu bisa saja datang dalam waktu dekat atau di saat yang tidak disangka-sangka dan dengan cara yang tidak terbayangkan sebelumnya. Ada yang datang karena usaha sendiri, kebaikan orang lain, dan sebagainya.
Allah telah menjaminnya dalam Alquran surat At-Talaq ayat 3 yang artinya:
Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.
Meski kadar rezeki bagi setiap orang telah ditetapkan, bukan berarti manusia bisa bermalas-malasan atau pasrah begitu saja. Manusia tetap perlu menjemput rezeki mereka dengan berikhtiar
ADVERTISEMENT
Lakukan pekerjaan yang halal dan tidak merugikan orang lain. Dengan begitu rezeki yang didapatkan akan lebih berkah. Jangan lupa dekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, berdoa, dan sedekah kepada yang membutuhkan.
Jika semua usaha sudah dilakukan tapi belum membuahkan hasil, umat Muslim tetap harus bersyukur. Mungkin, rezeki yang dinanti bukanlah berupa harta, tapi kebahagiaan, kenyamanan, dan kesehatan.
(ADS)