Konten dari Pengguna

Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam Bakar? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Mei 2023 19:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ayam bakar Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ayam bakar Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil hendaknya lebih selektif dalam menentukan makanan yang akan dikonsumsi. Sebab, makanan tersebut nantinya akan masuk ke dalam tubuh dan menjadi nutrisi bagi bayi.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Nutrisi Pintar Ibu Hamil & Menyusui Golongan Darah B karya Milda Ini (2016), ibu hamil sebaiknya menghindari makanan olahan yang dijual di pasaran. Contohnya yaitu keju olahan, ikan asap, daging asap, daging olahan (sosis), dan sejenisnya.
Makanan tersebut terbukti mengandung zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan janin. Kandungan garam dan monosodium glutamat (MSG) yang tinggi di dalamnya juga bisa memicu dehidrasi dan sakit kepala bagi ibu hamil.
Dokter dan ahli kesehatan menyarankan agar ibu hamil mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi saja. Lalu, bolehkah ibu hamil makan ayam bakar? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.

Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam Bakar?

Ilustrasi ibu hamil makan. Foto: Dragon Images/Shutterstock
Ayam bakar dimasak dengan proses pembakaran yang cukup lama. Disebutkan dalam buku Cara Bijak Menaklukan Kanker susunan Yellia Mangan (2003), pembakaran daging yang dilakukan sampai bagian luarnya hangus ini dapat menghasilkan senyawa kuinon dan benzopirene.
ADVERTISEMENT
Senyawa tersebut dapat merangsang pertumbuhan sel kanker. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi makanan yang dibakar seperti sirloin steak, sate, ayam bakar, dan ikan asap. Namun, jika dikonsumsi dalam batas wajar masih diperbolehkan.
Ibu hamil juga diperbolehkan memakan daging panggang atau barbeque. Namun, ia harus memastikan bahwa daging tersebut benar-benar dimasak dengan matang.
Mengutip situs Baby Centre, jika daging-daging tidak dimasak dengan matang, maka bakteri dan parasit dapat tumbuh dan menyebabkan keracunan makanan. Kondisi inilah yang lebih berbahaya bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

Pantangan bagi Ibu Hamil

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Krakenimages.com/Shutterstock
Para ahli menyebutkan bahwa masa kehamilan adalah masa di mana ibu membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak dari biasanya. Maka dari itu, tidak ada pantangan makanan yang khusus bagi ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Sebab, kebutuhan gizi dan nutrisi yang tidak terpenuhi dapat membahayakan kesehatan janin dan ibu hami. Janin dapat mengalami kecacatan atau lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), anemia, keguguran, dan kematian neonatal.
Sementara ibu hamil yang kekurangan gizi akan menderita Kurang Energi Kronik (KEK), sehingga berdampak pada kelemahan fisik, anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan diabetes selama masa kehamilan.
Mengutip jurnal Hubungan Tingkat Kepercayaan Terhadap Mitos tentang Makanan dalam Kehamilan dengan Ukuran Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil di Puskesmas Umbulharjo I susunan Nur Fita (2017), KEK adalah keadaan di mana seseorang mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. Kondisi ini ditandai dengan berat badan kurang dari 40 kg dan Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm.
ADVERTISEMENT
Agar terhindar dari ancaman KEK, ibu hamil sebaiknya memperbanyak konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Penuhi asupan nutrisi dengan memakan sayuran, buah-buahan, dan konsumsi vitamin.
(MSD)