Konten dari Pengguna

Bunyi Efesus 2 Ayat 10 dan Maknanya tentang Penciptaan Manusia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 Februari 2023 13:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca Efesus 2 ayat 10 dalam Alkitab. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca Efesus 2 ayat 10 dalam Alkitab. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Efesus 2 ayat 10 adalah bagian dari pasal kedua Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus yang tercatat di dalam Perjanjian Baru Alkitab. Pasal ini ditulis ketika dirinya sedang berada dalam penjara.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku FKKP: Kehendak Allah oleh Witness Lee dkk., secara garis besar, Efesus 2 mewahyukan bahwa Kristus adalah karya agung Allah Tritunggal sebagai manusia baru. Hal itu turut dibahas dalam Efesus 2 ayat 10 yang ditempatkan di bawah perikop “Semuanya adalah Kasih Karunia”.
Ayat Alkitab tersebut tak bisa dipisahkan dari ayat-ayat sebelumnya. Lalu, seperti apa bunyi Efesus 2 ayat 10 dan bagaimana maknanya?

Bunyi Efesus 2 Ayat 10

Ilustrasi membaca Alkitab. Foto: Unsplash
Seperti yang disebutkan, Efesus 2 ayat 10 memiliki keterkaitan erat dengan sembilan ayat sebelumnya yang tercatat dalam perikop yang sama. Agar lebih memahami maknanya, berikut bunyi beberapa ayat Efesus yang dapat disimak:
ADVERTISEMENT
(1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
(2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
(4) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
(5) telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu diselamatkan –
ADVERTISEMENT
(6) dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,
(7) supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
(8) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
(9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
(10) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
ADVERTISEMENT

Makna Efesus 2 Ayat 10

Ilustrasi berdoa. Foto: Unsplash
Efesus 2 ayat 10 membicarakan tentang penciptaan manusia baru. Manusia telah diciptakan bersama sebagai karya agung Allah yang unik di antara segala ciptaan yang ada.
Dijelaskan dalam buku Diselamatkan oleh Anugerah: Sebuah Analisis Teologis Surat Efesus oleh Yesri Esau Talan, istilah “buatan Allah” atau “karya seni Allah” juga merujuk pada Kejadian 1:26-27 yang menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupanya sendiri dengan tujuan memuliakan-Nya.
Dalam Efesus 2 ayat 10, Rasul Paulus secara spesifik menjelaskan bahwa tujuan Allah menciptakan manusia sebagai karya seni-Nya adalah untuk melakukan pekerjaan baik di dunia.
Pekerjaan baik yang dimaksud adalah perilaku rohani agung dan mulia yang telah Allah persiapkan jauh sebelum manusia diciptakan. Dengan melakukan pekerjaan baik tersebut, manusia akan selalu hidup dalam penyertaan Tuhan.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Efesus 2 ayat 10 juga menyinggung soal tanggung jawab manusia untuk mengelola dan mengusahakan ciptaan Allah yang lain. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang mulia untuk melakukan tugas tersebut.
(ADS)