Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cap Go Meh 2024 Tanggal Berapa? Catat Jadwal Perayaannya
9 Februari 2024 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cap Go Meh adalah perayaan yang dilakukan pada malam ke-15 dalam Tahun Baru China. Kegiatan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian perayaan Imlek. Pertanyaannya, Cap Go Meh 2024 tanggal berapa?
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, Tahun Baru China 2575 Kongzili bertepatan dengan tanggal 10 Februari 2024. Untuk mengetahui tanggal Cap Go Meh 2024, cukup hitung 15 malam setelah tanggal 10 Februari. Biasanya, pada malam tersebut akan muncul bulan purnama.
Malam Cap Go Meh umumnya akan diisi dengan acara kumpul bersama keluarga dan melakukan sembahyang tiga alam. Selain itu, kerap diadakan festival meriah di berbagai wilayah yang identik dengan pawai naga.
Cap Go Meh 2024 Tanggal Berapa?
Sudah dijelaskan di atas, Cap Go Meh jatuh pada malam ke-15 setelah Tahun Baru China. Dengan perhitungan tersebut, maka Cap Go Meh tahun ini akan jatuh pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Di Indonesia, Cap Go Meh biasanya jadi salah satu festival terbesar yang diselenggarakan di beberapa daerah, khususnya di wilayah pemukiman komunitas Tionghoa. Festival ini diisi dengan berbagai pertunjukan musik dan penampilan yang berkaitan dengan budaya Imlek.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menjadi andalan adalah pertunjukan barongsai. Selain itu, festival lampion atau lentera juga akan digelar pada malam puncak perayaan Imlek ini.
Asal Usul Cap Go Meh
Ada banyak kisah tentang asal-usul Cap Go Meh. Salah satu legenda yang populer menceritakan tentang dewa pertama dalam agama tradisonal Tionghoa, yakni Kaisar Langit yang marah pada penduduk bumi.
Menurut informasi dari situs Yahoo Life SEA, Kaisar Langit diketahui memiliki burung bangau kesayangan. Suatu hari, burung tersebut mendarat di bumi dan dibunuh penduduk desa. Kaisar Langit pun murka dan merencanakan akan memusnahkan desa tersebut menggunakan badai api pada hari ke-15 perayaan Imlek.
Untuk menghindari kemarahan Kaisar Langit, seorang cendekiawan desa menyarankan penduduk segera menggantungkan lentera merah dan menyalakan petasan. Tujuannya untuk membuat rumah mereka terlihat seolah-olah terbakar.
ADVERTISEMENT
Kaisar Langit pun teperdaya muslihat tersebut dan meninggalkan desa dengan hati puas. Orang-orang desa menjadi gembira dan merayakan hari ke-15 Imlek dengan memasang lentera di jalanan serta menyalakan petasan. Inilah mengapa Cap Go Meh disebut juga Festival Lentera atau den jie (灯节).
Menyalakan lampion saat Imlek menjadi tradisi yang terus lestari hingga saat ini. Lampion menjadi lambang harapan dan doa demi kelancaran masa depan pribadi dan keluarga.
Mengutip laman Singapore Tourism Board, desain lampion Imlek biasanya menggunakan gambar hewan dalam zodiak, dewa-dewa Tiongkok yang populer, serta bunga atau simbol Tiongkok populer lainnya.
Selama perayaan Cap Go Meh berlangsung, orang-orang juga biasanya akan bermain teka-teki lentera. Permainan ini diyakini bermula dari masa Dinasti Song (960–1279 Masehi).
ADVERTISEMENT
Pemilik lentera akan menulis teka-teki di atas kertas dan menempelkannya di lentera. Siapa pun yang biasa memecahkan teka-teki itu akan mendapatkan hadiah kecil dari pemilik lentera.
(DEL)