Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Membuka Kuaci dengan Cepat dan Mudah Tanpa Digigit
15 Maret 2023 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Taktik Tokcer Kuasai IPA, kuaci merupakan makanan khas Meksiko dan Peru. Selain bercita rasa lezat, kuaci juga memiliki sejumlah khasiat yang baik untuk tubuh. Salah satunya adalah vitamin E yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, memperkuat daya ingat, dan menyehatkan kulit.
Kuaci juga kaya akan antioksidan yang dapat menurunkan risiko kanker. Meski memiliki khasiat yang beragam, sebagian orang merasa enggan untuk memakan kuaci karena sulit mengupas kulitnya.
Bagaimana cara membuka kuaci dengan cepat? Simak tipsnya dalam artikel berikut ini.
Cara Membuka Kuaci dengan Cepat
Kuaci adalah salah satu makanan yang unik. Bijinya kecil, namun kulitnya berukuran lebih besar dari bijinya. Rasa kuaci gurih karena melalui proses pemanggangan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang kerap kesulitan ketika membuka kulit kuaci yang keras. Berikut ini tips dan tata cara membuka kuaci dengan cepat yang bisa Anda simak:
Manfaat Kuaci untuk Kesehatan
Kuaci merupakan camilan olahan dari biji bunga matahari (Helianthus annuus). Camilan ini memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Kandungan vitamin E kuaci tergolong tinggi, yakni sekitar 34,17 mg/100 g. Makanan ini juga mengandung protein sebanyak 26,86%, lemak 51,58%, serat 14,77%, dan karbohidrat 11,12%.
Kuaci memiliki banyak khasiat dan manfaat yang baik untuk tubuh. Dirangkum dari jurnal berjudul Aktivitas Ekstrak Helianthus annuus L. susunan Ranti Juniarti, berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
1. Penyembuh luka
Kuaci atau biji bunga matahari terbukti dapat menyembuhkan luka secara signifikan. Ini karena kandungan β-sitosterol, flavonoid, dan asam linoleatnya turut berperan dalam mengurangi luka dan peradangan.
β sitosterol dapat membatasi jumlah prostasiklin agar mempercepat fase inflamasi, flavonoid membatasi jumlah radikal bebas yang mampu mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut. Sedangkan asam linoleat meningkatkan kemotaktik dari leukosit polimorfonukleus setelah terjadi kerusakan jaringan.
2. Antikanker
Biji bunga matahari kaya akan sumber fitosterol yang dapat mencegah kanker payudara. Kandungan β-sitosterolnya juga dapat menghambat pertumbuhan pada beberapa jenis tumor serta mengecilkan ukurannya.
3. Antioksidan
Biji bunga matahari memiliki potensi antioksidan yang cukup bagus. Ekstrak metanol yang terkandung di dalamnya mampu menunjukkan kandungan fenolat yang signifikan, yakni sekitar 54 μg/ml GAE/100 g.
ADVERTISEMENT
(MSD)